Tulungagung

Paus Balin Ukuran 7 Meter Terdampar dan Mati di Pantai Nglarap Tulungagung, Bangkai Tak Dievakuasi

Membiarkan bangkai berurai alami memungkinkan dilakukan, karena Pantai Nglarap bukan pantai tujuan wisata dan jauh dari permukiman warga.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Kamladu Popoh
KESULITAN MENGEVAKUASI - Personel dari Pos Keamanan Laut Terpadu (Kamladu) Popoh saat kesulitan mengevakuasi bangkai paus balin yang terdampar dan mati di Pantai Nglarap Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada Senin (22/9/2025) kemarin. Proses penguburan terkendala karena akses ke pantai ini tidak memungkinkan dimasuki alat berat, sehingga bangkai mamalia laut ini akan dibiarkan terurai secara alami. 

Pembakaran sulit dilakukan, sementara penenggelaman terkendala perahu tidak bisa merapat ke pantai ini.

Membiarkan bangkai berurai alami memungkinkan dilakukan, karena Pantai Nglarap bukan pantai tujuan wisata dan jauh dari permukiman warga.

 “Proses penguraian ini paling membutuhkan waktu 2 minggu. Setelahnya hanya akan menyisakan tulang-tulangnya,” paparnya.

Selama proses penguraian terjadi, masyarakat diminta untuk tidak mendekati bangkai paus ini.

Suwardi menjelaskan, sebagai mamalia, paus berdarah panas hampir sama seperti manusia.

Sementara penyebab kematiannya belum diketahui, sehingga punya potensi menularkan penyakit ke manusia.

“Kita belum tahu penyebab kematiannya, bisa jadi karena penyakit. Dikhawatirkan bisa menular ke manusia,” pungkasnya.

Paus balin tidak punya gigi, namun punya lembaran balin di rahangnya untuk menyaring makanan dari air laut.

Saat makan, paus ini akan mengisap air laut dan menyaringnya untuk mendapatkan plankton, krill dan ikan kecil.

Paus ini biasa melakukan migrasi sepanjang tahun, misalnya di daerah tropis atau subtropis untuk berkembang biak dan melahirkan anak.

Sedangkan migrasi di daerah kutub dilakukan paus ini untuk mendapatkan plankton dan krill yang melimpah.  (David Yohanes) 

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved