5 Kasus Keracunan MBG di Jawa Timur Sepekan Terakhir: Terjadi di Bojonegoro, Ngawi hingga Tuban
Dalam sepekan terakhir dari Senin 29 September 2025 hingga hari ini Sabtu 4 Oktober 2025, setidaknya ada 5 kasus keracunan MBG di Jawa Timur.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
SURYAMALANG.COM - Kasus keracunan MBG atau Makan Bergizi Gratis program dari Presiden Prabowo masih terjadi di berbagai daerah tak terkecuali di Jawa Timur.
Dalam sepekan terakhir dari Senin 29 September 2025 hingga hari ini Sabtu 4 Oktober 2025, setidaknya ada 5 kasus keracunan MBG di Jawa Timur.
Kasus keracunan MBG di Jawa Timur ini terjadi di Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Ngawi hingga Kabupaten Tuban.
Simak rangkuman kasus keracunan MBG di Jawa Timur dari liputan wartawan SURYAMALANG.COM di lapangan:
1. SMAN 1 Kedungadem Bojonegoro

Ratusan siswa SMAN 1 Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, diduga mengalami keracunan setelah menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan oleh SPPG Sidorejo, Kecamatan Kedungadem.
Para siswa mengeluh sakit perut, mual, hingga diare setelah mengonsumsi makanan MBG yang dibagikan sehari sebelumnya. Bahkan, puluhan di antaranya harus mendapatkan perawatan intensif di puskesmas setempat karena kondisi yang semakin mengkhawatirkan.
Kepala SMAN 1 Kedungadem, Mas Edy Masrur, mengungkapkan ada sebanyak 50 siswa sebelumnya dirawat di Unit Kesehatan Sekolah (UKS), kemudian 22 siswa dibawa ke Puskesmas Kedungadem untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Sementara itu, ada 61 siswa dilaporkan tidak masuk sekolah pada hari kejadian. Total ada 123 siswa diduga menjadi korban keracunan program MBG.
"Ada 61 anak yang hari ini tidak masuk sekolah, namun belum bisa dipastikan apakah karena diduga keracunan MBG atau sebab lain,” jelas Mas Edy saat dijumpai di sekolah, Kamis (2/10/2025).
Mereka, lanjut Mas Edy mengeluh sakit perut, pusing, mual dan lemas diduga setelah mengonsumsi program MBG yang dibagikan.
Meski begitu, ia memastikan bahwa seluruh siswa yang terdampak sudah mendapatkan pelayanan kesehatan. Beberapa yang kondisinya membaik juga sudah diperbolehkan pulang.
“Alhamdulillah semuanya sudah ditangani dengan baik, dan beberapa sudah dipulangkan,” tambahnya.
Mas Edy juga menjelaskan bahwa program MBG di sekolahnya baru berjalan tiga kali, dengan penyaluran dari SPPG Sidorejo.
Sebelumnya para siswanya mendapatkan makanan menu MBG berupa nasi kuning, ayam suwir, acar (timun dan wortel), orek tempe dan jeruk.
"Ini merupakan penyaluran ketiga kalinya. Jadi masih baru, sementara untuk hari ini dihentikan, sesuai dengan instruksi ibu Wabup," terangnya.
Hingga saat ini, pihak sekolah masih terus melakukan pemantauan terhadap kondisi para siswanya, sambil menunggu langkah lebih lanjut dari pihak terkait untuk memastikan penyebab pasti dugaan keracunan massal tersebut.
Kejadian dugaan keracunan para pelajar di wilayah Kecamatan Kedungadem ini langsung mendapatkan respon dari Pemkab Bojonegoro.
Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah bersama Kepala Dinas Kesehatan Ninik Susmiati langsung melakukan inspeksi mendadak.
Mereka mendatangi layanan kesehatan (Puskesmas) tempat para pelajar tersebut dirawat. Nurul meminta pelayanan MBG di wilayah kedungadem yang bermasalah untuk di stop mulai hari ini.
"Arahan Bapak Bupati untuk pelayanan MBG di hentikan dulu. Para siswa jangan makan MBG yang dibagikan hari ini," tegasnya.
Disisi lain, Kadinkes Ninik Susmiati mengemukakan bahwa saat ini pihaknya sudah mengambil sejumlah sampel untuk diperiksa dan dilakukan uji laboratorium.
"Kita sudah mengambil sampel makanan, air serta lainnya untuk di periksa di Labkesda," terangnya.
2. MTs Plus Nabawi Bojonegoro
Dugaan keracunan akibat menu Makan Bergizi Gratis (MBG), tidak hanya dialami pelajar SMAN 1 Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro.
Kejadian serupa, juga dialami sejumlah siswa MTs Plus Nabawi dan murid di SDN Tumbrasanom Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro.
Para siswa kompak merasakan lemas, mual, perutnya sakit. diduga keracunan usai menyantap menu MBG, Kamis (2/10/2025) pagi.
Data yang himpun, ada sebanyak 7 siswa SDN Tumbrasanom dan 5 murid MTS Plus Nabawi mendadak sakit dan harus dilarikan ke Puskesmas Kedungadem untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Mereka mengeluhkan, sekit perut, sesak nafas, mual-mual, pusing, hingga lemas. Sakit yang dialami para siswa tersebut sesaat setelah mengonsumsi menu MBG yang dibagikan oleh SPPG Drokilo.
3. SDN Tumbrasanom Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro
Salah satu siswa SDN Tumbrasanom, Devan bercerita saat kejadian Ia bersama teman-temannya dengan lahap menikmati makanan MBG yang dibagikan.
Menu yang dihidangkan hari ini, lanjutnya adalah oseng kacang panjang, orek tempe, telur puyuh, nasi, buah pisang dan susu kotak.
Namun, setelah itu, dia mengaku tiba-tiba perutnya mendadak sakit dan mual.
"Makanannya saya habiskan, kan di suruh habisin. Gak baik makanan disia-siain. Tiba-tiba muntah-muntah, perut saya sakit," ujarnya Polos, didampingi sang ibu usai mendapatkan perawatan di Puskesmas Kedungadem.
Setelahnya, Siswa Kelas 6 itu bersama sejumlah temannya yang mengalami hal serupa langsung dibawa ke Puskesmas oleh para guru.
Kejadian dugaan keracunan yang dialami oleh pelajar di Kecamatan Kedungadem ini, langsung direspon oleh Pemkab Bojonegoro.
Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah bersama Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ninik Susmiati langsung sidak ke sejumlah sekolah. Diantaranya di SDN Tumbrasanom, SMAN 1 Kedungadem dan MTs Plus Nabawi.
Dalam kunjungannya di SDN Tumbrasanom, Nurul bersama rombongan mendapati tumpukan tempat makan MBG kotor masih tersusun rapi di depan ruang guru.
Nurul juga memeriksa makanan MBG yang masih utuh disimpan di ruang guru. Dari pemeriksaan didapati susu kotak fullcream yang dibagikan masih aman dengan batas kadaluwarsa yang masih lama.
Namun kecurigaan tertuju pada menu oseng kacang panjang dan wadah yang digunakan. Ada dugaan nampan MBG dalam kondisi tidak steril.
Nampan berisi menu MBG lengkap itu, selanjutnya dibawa oleh petugas dari Dinkes untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Labkesda Bojonegoro.
Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro Ninik Susmiati menjelaskan pihaknya telah membawa sejumlah sampel makanan, juga mengambil sampel dari dapur SPPG yang mendistribusikan MBG di sekolah tersebut.
"Sudah kita ambil sampel, untuk diperiksa. Penyebab pastinya sakitnya siswa ini tunggu hasil pemeriksaan Labkesda," singkatnya.
4. SMKN 1 Sine, Kabupaten Ngawi

Kegiatan belajar mengajar yang diikuti puluhan murid, seketika berubah menjadi insiden menegangkan, Rabu pagi (1/10/2025).
Para siswa siswi di Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, terpaksa dilarikan ke puskesmas setempat setelah mengalami gejala mual, pusing, hingga sesak napas.
Setibanya di puskesmas, para pelajar langsung menerima penanganan medis. Sejumlah orang tua ikut panik lantaran kondisi anak mereka mengkhawatirkan.
Menurut Salah Satu Murid, Melani, mengaku mengalami mual dan muntah serta pusing. Ia menuturkan, gejala baru dirasakan ketika jam belajar.
Ia menduga, gejala yang dikeluhkan diduga akibat menyantap menu MBG yang diterima kemarin Selasa (30/9/2025).
"Kalau menu hari ini belum kami terima.Menu kemarin ayam lada hitam, sayur brokoli, tempe goreng, dan anggur tiga buah," ujar Melani.
Kepala Sekolah SMKN 1 Sine, Agus Setyabudi menuturkan, kejadian bermula ketika selesai mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila.
“Anak-anak masuk kelas. Kemudian ada satu, dua anak ke belakang. Kemudian makin lama makin banyak. Bahkan ada yang jatuh, sesak, dan akhirnya dibawa ke Puskesmas,baik di Sine, maupun Ngrambe,” tutur Agus.
Meski sempat dibawa ke UKS, anak anak akhirnya dilarikan ke puskesmas demi menerima penanganan lebih lanjut, baik Puskesmas Sine, Puskesmas Ngrambe, maupun klinik kesehatan lainnya.
“Kami belum tahu, apakah penyebabnya karena MBG atau bukan. Jumlah pastinya kami belum tahu,” katanya
“Doakan saja ini tidak ada masalah, semua bisa selesai. Belum tahu persis nanti Dinas Kesehatan juga baru periksa lab,” imbuhnya.
Soal MBG dihentikan atau tidak, Agus menyebut, untuk sementara tidak dibagikan, dan rencananya akan dikembalikan lagi, agar tidak basi.
“Ada guru yang sebelumnya juga sempat membawa pulang, mungkin dicicipi, mengalami sakit,” pungkasnya.
5. SMKN 1 Palang Tuban
Polres Tuban telah menerima hasil uji laboratorium terkait kasus dugaan keracunan enam siswa SMKN 1 Palang, Kabupaten Tuban. Dugaan keracunan ini terjadi setelah siswa mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander, menyampaikan bahwa meski hasil lab sudah diterima, pihaknya masih menunggu keterangan tambahan sebelum disampaikan secara resmi ke publik.
“Hasil lab memang sudah ada, tapi kita masih mau ambil keterangan satu lagi terkait apakah ada korelasi antara hasil lab dengan hasil observasi siswa kemarin dugaan keracunan,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).
Dengan demikian Robin meminta masyarakat bersabar. Ia menegaskan, setelah data lengkap, Polres Tuban akan menyampaikan hasil penyelidikan secara resmi.
“Ditunggu dulu, nanti kita sampaikan hasilnya,” imbuhnya.
Diketahui, enam siswa SMKN 1 Palang mengalami gejala keracunan usai menyantap menu nasi goreng dari program MBG pada Rabu (24/9/2025). Para siswa mengalami sesak napas, muntah-muntah, bahkan ada yang sempat muntah darah.
Mereka sempat dirawat intensif di IGD RSUD dr. R. Koesma Tuban. Meski sempat dipulangkan karena membaik, tiga siswa kembali drop keesokan harinya dan harus mendapat perawatan ulang. Kini, seluruh siswa sudah membaik dan diperbolehkan pulang.
(SURYAMALANG.COM/Misbahul Munir/Febrianto Ramadani/Muhammad Nurkholis)
Ikuti saluran SURYAMALANG di >>>>> WhatsApp
multiangle
meaningful
keracunan MBG di Jawa Timur
korban keracunan MBG
siswa keracunan MBG
keracunan MBG
MBG
Makan Bergizi Gratis
Jawa Timur
suryamalang
Cek Kalender 2025: Penanggalan Jawa Sabtu Wage 4 Oktober 2025, Lengkap Neptu, Pasaran, Weton, Wuku |
![]() |
---|
Cerita Nanang Merangkak di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Demi Bantu Teman, Bakal Tetap Mondok |
![]() |
---|
Isi Klarifikasi Jokowi Soal Rumor Dukung Prabowo-Gibran Maju 2 Periode di Pilpres 2029 |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Malang dan Batu Jawa Timur Sabtu 4 Oktober 2025: Kota dan Kabupaten Berawan |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Jadwal Lawan PSM Makassar, Lucas Frigeri Didesak Aremania Out |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.