Semburan Gas Misterius Surabaya

Terkait Semburan Air Bercampur Gas di Rungkut Surabaya, DPRD Minta Keselamatan Warga Dijamin

Terkait Semburan Air Bercampur Gas di Rungkut Surabaya, DPRD Minta Keselamatan Warga Dijamin

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Eko Darmoko

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Wakil Ketua DPRD Surabaya, Laila Mufidah, meminta agar semua pihak dan otoritas menjamin keselamatan warga di lokasi semburan air bercampur gas di Sungai Kebon Agung, Rungkut Tengah, Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya, Jatim.

Tidak hanya Pemkot Surabaya yang punya wilayah, tapi juga instansi terkait juga harus memberikan perhatian serius pada keselamatan teritorial.

"Keselamatan warga adalah prioritas," tegas Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (17/10/2025).

Pimpinan DPRD Surabaya ini mengapresiasi langkah cepat banyak pihak dalam memastikan semburan air yang diduga bercampur gas.

Pemkot juga bergerak cepat. Perusahaan gas negara PT PGN juga turun ke lokasi. Begitu juga PDAM.

Baca juga: BREAKING NEWS : Semburan Air-Gas Misterius di Sungai Yakaya Rungkut Surabaya, Diduga Gas Alami

Bahkan tim ITS juga turun ke lokasi untuk mencermati dan meneliti munculnya semburan air berbau gas tersebut.

Pihak terkait sementara menyebut bahwa tidak ada kebocoran jaringan pipa gas di sekitar lokasi.

Namun diakui bahwa ada kandungan gas dalam semburan di sungai tersebut. Bisa jadi itu adalah gas alam di lokasi sungai.

"Tetap terus waspada dan tim teknis di lapangan harus memantau dari waktu ke waktu hingga kondisi benar-benar aman," kata Laila.

Politisi perempuan PKB mengingatkan bahwa semburan gas bisa terjadi secara tiba-tiba.

Potensi menimbulkan bahaya juga tinggi bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, semua tetap waspada dan siaga.

Warga menyebut bahwa ada bau gas saat semburan muncul.

Laila berharap tidak ada  ledakan atau guncangan dari sumber semburan. Hingga Jumat siang ini relatif aman.

Meski begitu, semua tetap waspada. Masyarakat sekitar juga diminta tak perlu cemas dan panik.

Serahkan tim ahli di lapangan memantau dan memastikan semburan air berbau gas itu. Warga tidak perlu mendekat ke lokasi.

Sementara petugas harus terus siaga dan selalu memantau kondisi terkini.

Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, warga sekitar juga harus disiapkan untuk evakuasi jika memang mendesak.

"Semua berharap semburan air bercampur gas hanya peristiwa alam biasa."

"Semoga segera mereda dan tidak terjadi apa-apa pada warga kita," ungkap Laila. 

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved