Surabaya

Kolaborasi Untag Surabaya dan UniMAP Malaysia Dampingi UMKM Terasi di Surabaya

Untag Surabaya dan UniMAP Malaysia Bersinergi Dampingi UMKM Terasi dan Pulihkan Ekosistem Mangrove di Surabaya

Editor: Eko Darmoko
Untag Surabaya
DUKUNG UMKM TERASI - Perwakilan Untag Surabaya dan Universiti Malaysia Perlis (UniMAP) saat mengunjungi pelaku UMKM terasi di Kampung Warna-Warni Greges Timur, Kelurahan Tambak Sarioso, Kecamatan Asemrowo, Surabaya, Kamis (30/10/2025). 

Sekretaris Kelurahan Tambak Sarioso, Mochamad Hadi Kiat, menyambut baik kegiatan ini.

Menurutnya, keterlibatan dunia kampus dalam mendampingi UMKM dan menjaga lingkungan pesisir memberi manfaat besar bagi masyarakat.

“Kegiatan ini sangat positif sekali karena dapat meningkatkan kualitas produk serta pemasaran dari UMKM yang didampingi."

"Selain itu, penanaman mangrove menjadi bukti nyata keterlibatan masyarakat kampus dalam menjaga ekosistem di wilayah pesisir. Kami berharap kegiatan seperti ini terus ditingkatkan,” ujarnya dalam rilis yang diterima SURYAMALANG.COM, Jumat (31/10/2025).

Ketua LPMK Tambak Sarioso, Eko Prasetyo, juga menyampaikan apresiasi serupa. Ia menilai kehadiran dosen dan mahasiswa dari Malaysia membawa semangat baru bagi masyarakat pesisir.

“Kami sangat berterima kasih, apalagi kegiatan ini menghadirkan para dosen dari Malaysia."

"Harapan kami, produk terasi hasil masyarakat bisa menembus pasar internasional dan dinikmati pula oleh masyarakat Malaysia,” ungkapnya.

Sementara itu, koordinator kegiatan, Eko April Ariyanto SPsi MPsi menjelaskan, bahwa program pengabdian internasional ini menjadi salah satu bentuk penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berorientasi global.

“Kami ingin kegiatan pengabdian ini tidak hanya berdampak lokal, tetapi juga menjadi ruang kolaborasi lintas negara dalam memberdayakan masyarakat dan melestarikan lingkungan. Inilah bentuk nyata dari pendidikan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Kolaborasi antara Untag Surabaya dan UniMAP Malaysia ini tidak hanya memperkuat hubungan antaruniversitas di kawasan ASEAN, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat pesisir Surabaya.

Melalui sinergi akademisi, mahasiswa, dan warga, kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana ilmu pengetahuan dapat diterapkan untuk memajukan ekonomi lokal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved