OTT Bupati Ponorogo Oleh KPK

Sikap DPD PDI Perjuangan Jatim Atas OTT Bupati Ponorogo oleh KPK, Sampaikan Permohonan Maaf

DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menghomati kewenangan dan proses hukum yang sedang dilakukan oleh KPK.

Editor: Dyan Rekohadi
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, PDIP
, Said Abdullah. 
Ringkasan Berita:
  • DPD PDI Perjuangan Jatim memberikan pernyataan resmi terkait OTT KPK pada Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko
  • DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menyatakan menghomati kewenangan dan proses hukum yang sedang dilakukan oleh KPK
  • DPD PDI Perjuangan Jatim memohon maaf kepada seluruh warga Kabupaten Ponorogo atas peristiwa penangkapan  Sugiri Sancoko oleh KPK

 

SURYAMALANG.COM - DPD PDI Perjuangan Jatim memberikan pernyataan resmi terkait OTT KPK pada Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko yang juga kader PDI Perjuangan.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah melalui rilis resmi menyatakan jajaran DPD PDI Perjuangan Jatim menerima informasi pada jumat, 7 November 2025, pada sore hari bahwa Sugiri Sancoko, selaku Bupati Ponorogo, yang juga kader PDI Perjuangan diamankan oleh KPK dalam kegiatan OTT.

Baca juga: Daftar Orang Turut Terseret OTT KPK Bupati Sugiri Sancoko, Ada Sekda, Dokter Hingga Adik Kandung

Atas peristiwa itu, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menghomati kewenangan dan proses hukum yang sedang dilakukan oleh KPK.

PDIP juga mengajak kita semua mengedepankan asas praduga tidak bersalah, sampai yang bersangkutan dinyatakan bersalah melalui ketetapan hukum yang berkekuatan hukum tetap oleh pihak pengadilan.

PDI Perjuangan Jatim menjunjung tinggi independensi KPK.

"Seperti yang diamanatkan oleh Ibu Hj Megawati Soekarnoputeri, Ketua Umum PDI Perjuangan, kami senantiasa menjunjung tinggi sikap integritas, dengan demikian tidak akan mempengaruhi, apalagi mengintervensi proses hukum tersebut," ujar Said Abdullah.

Segenap jajaran DPD PDI Perjuangan Jatim meyakini bahwa tindakan korupsi adalah bentuk pengkhianatan kepercayaan rakyat, tentu saja perbuatan itu akan melukai kepercayaan yang diberikan oleh rakyat.

"Oleh sebab itu kami mendukung upaya berbagai pihak, apalagi oleh KPK dalam melakukan pemberantasan korupsi," tambahnya.

Pada kesempatan ini, mewakili organisasi, DPD PDI Perjuangan Jatim memohon maaf kepada seluruh warga Kabupaten Ponorogo atas peristiwa penangkapan Sugiri Sancoko oleh KPK, yang juga kader PDI Perjuangan.

"Kami mohon maaf karena yang bersangkutan belum sepenuhnya amanah dalam memimpin, dan mencerderai kepercayaan rakyat,  serta belum sepenuhnya menjalankan tanggungjawabnya untuk membawa warga Ponorogo sejahtera, " ungkap Said Abdullah.

Ia menegaskan, peristiwa ini tentu akan menjadi cermin evaluasi bagi PDIP untuk terus berbenah, memperbaiki ke dalam, terkait pembinaan kader agar tidak terulang peristiwa serupa di masa mendatang, serta memperbaiki sistem pemilihan kepala dan wakil kepala daerah agar tidak berbiaya mahal, yang berpotensi calon terpilih melakukan tindak pidana korupsi.

 

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved