Sakitnya Dikhianati, Pria Singapura Ditipu Gadis Tuban, Habiskan Uang 3 Miliar Tapi Ditinggal Nikah

Ringkasan Berita:

• Pria Singapura berniat menikahi gadis asal Tuban, tapi berujung pengkhianatan dan kekecewaan
• Si gadis menipu dan membuat pria Singapura rugi Rp 3 miliar
• Bahkan, si gadis telah menikah dengan pria lain

Laporan Muhammad Nurkholis

SURYAMALANG.COM, TUBAN - Pria berinisial IB (47), Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Singapura yang berniat menikahi gadis berinisial RK (25) asal Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, berujung kekecewaan.

Pasalnya, RK diduga melakukan penipuan dan penggelapan dengan total kerugian mencapai hampir Rp 3 miliar.

Kuasa hukum korban, Agus Roksum, mengungkapkan bahwa perkenalan antara kliennya dan RK bermula di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada 2023.

Dari pertemuan itu, keduanya menjalin hubungan dekat dan berencana menuju jenjang pernikahan.

Baca juga: Pengendara Honda Supra Fit Asal Bantur Malang Terlibat Kecelakaan Maut di Pantura Tuban

RK kemudian pulang ke Tuban dengan alasan meminta restu orang tua dan menyiapkan pernikahan.

Namun setelah itu, RK mulai meminta uang kepada IB secara bertahap mulai dari Rp 17 juta hingga puluhan juta rupiah dengan berbagai alasan.

“Awal kenal di Batam tahun 2023."

"Waktu itu pelaku minta Rp 17 juta alasan mau pulang ke Tuban."

"Lalu minta lagi dengan berbagai alasan, mulai keluarga sakit hingga tersandung kasus hukum."

"Total mencapai Rp 3 miliar,” ungkap Agus Roksum kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (14/11/2025).

Puncak persoalan terjadi pada September 2025, ketika IB berkunjung ke rumah RK.

Baca juga: Api Cemburu Memicu Insiden Berdarah di Jember, Tebasan Celurit Bikin Melayang Nyawa Korban

Saat itu ia harus menelan pil pahit setelah mengetahui bahwa kekasih yang dicintainya telah menikah dengan pria lain sejak Januari, tanpa sepengetahuannya.

“Klien kami baru tahu belakangan kalau dia sudah menikah dengan orang lain,” imbuhnya.

Merasa tertipu dan dirugikan secara besar, IB akhirnya melapor ke Polres Tuban pada 14 Oktober 2025.

Sementara itu, Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Tuban, Iptu I Made Riandika Darsana, membenarkan bahwa laporan tersebut telah diterima.

“Iya, Mas. Baru kemarin saya disposisi ke penyidik."

"Nanti pelapornya akan kami undang dulu untuk dimintai keterangan,” ujarnya.