Bondowoso
Lalui 'Halang Rintang' dan Dialog Panjang, Akhirnya Kapolsek Sempol Turun dari Desa Kaligedang
Setelah dialog panjang antara warga Desa Kaligedang dengan Pimpinan Daerah Bondowoso, Kapolsek Sempol Ijen, Iptu Suherdi akhirnya bisa pulang ke Mako
Ringkasan Berita:
- Kapolsek Sempol Ijen, Iptu Suherdi akhirnya berhasil dibawa turun dari Desa Kaligedang
- Kapolsek dizinkan meninggalkan desa setelah sejumlah pimpinan daerah datang ke desa Kaligedang
- Untuk bisa tiba ke Desa Kaligedang, pimpinan daerah harus melalui 'halang rintang' karena warga menutup jalan dengan menebang pohon
SURYAMALANG.COM, BONDOWOSO - Setelah dialog panjang antara warga Desa Kaligedang dengan Pimpinan Daerah Bondowoso, Kapolsek Sempol Ijen, Iptu Suherdi akhirnya berhasil dibawa turun dari Desa Kaligedang.
Kapolsek Suherdi sudah kembali ke Mapolsek setempat pukul 21.21 WIB.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolsek Sempol Ijen Iptu Suherdi ditarik keluar paksa oleh warga saat menggeruduk Mako setempat pada sekitar pukul 11.00 WIB.
Iptu Suherdi dibawa untuk berdialog langsung ke Desa Kaligedang pasca adanya pengamanan seorang petani oleh polisi.
Para pimpinan daerah, yakni Wakil Bupati As'ad Yahya Syafi'i, Ketua DPRD Ahmad Dhafir, Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, serta Komandan Kodim 0822 Letkol Arh Achmad Yani harus mendatangi Desa Kaligedang untuk bisa berdialog dengan warga dan membawa pulang kembali Kapolsek.
Baca juga: UPDATE Kapolsek Sempol Ijen Ditarik Paksa Warga, Forkopimda, Brimob hingga BPBD Bergerak
Halang Rintang
Upaya para pimpinan daerah untuk mencoba berdialog dengan warga harus dilui dengan upaya melelahkan.
Perjalanan menuju ke Desa Kaligedang saat akan berdialog cukup menegangkan.
Pasalnya, pimpinan daerah semua berjalan kaki hingga sekitar 3 KM di tengah gelapnya jalan.
Kemudian, bergantian satu per satu melintasi pohon-pohon yang ditebang dan dibiarkan melintang di badan jalan.
Tiba di desa hanya 4 pimpinan daerah yang datang diperbolehlan berdialog di Balai Desa setempat.
Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, mengatakan kondisi Kapolsek Sempol Ijen, Iptu Suherdi tidak apa-apa.
Karena selama disana, Iptu Suherdi tidak mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan.
"Intinya saat ini situasi sudah terkendali," ujarnya.
Pasca kejadian ini, kata Harto, pengamanan akan ditingkatkan di Polsek Sempol. Termasuk, akan ada wacana dialog lagi.
"Kami sudah menghubungi ke DPR RI, Pak Bupati, Forkopimda untuk mempercepat pelaksanaan rapat sehingga bisa cepat diambil kebijakan," jelasnya.
Komandan Kodim 0822 Letkol Arh Achmat Yani, mengatakan, pihaknya pasti akan mendukung Polri untuk keamanan wilayah.
Karena apa pun tindakan masyarakat yang dianggap menyalahi aturan, dan tidak bertanggung jawab akan disampaikan bahwa itu salah.
"Ke depannya saya harapkan tidak akan terulang," ujarnya.
Ia menerangkan Kodim sifatnya teritorial karena itu pihaknya akan mendukung wilayah. Karena secara garis besar melindungi warga. Sehingga, dijamin aman dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.
"Kami di sini ada Pos Ramil, mau tidak mau kita menebalkan pasukan yang ada dengan pasukan yang ada kita minta untuk melakukan patroli," pungkasnya.
Baca juga: Isu Petani Diculik Jadi Penyebab Aksi Warga Geruduk Polsek Sempol Ijen Bondowoso
Mapolsek Digeruduk
Seperti diberitakan sebelumnya, Polsek Ijen digeruduk oleh sejumlah warga pada Senin (17/11/2025).
Dalam video yang diterima TribunJatimtmur.com, warga yang terdiri dari perempuan dan lelaki mengepung seluruh sisi Polsek Ijen.
Baik di depan pintu masuk atau pun di luar pagar. Bahkan sempat terjadi aksi saling dorong. Hingga warga menurunkan bendera merah putih yang ada di Polsek Ijen.
Terlihat Kapolsek Ijen Iptu Suherdi ditarik paksa warga keluar dari kantor. Kapolsek Ijen dibawa oleh warga untuk berdialog ke Desa Kalogedang.
Baca juga: Polsek Ijen Bondowoso Digeruduk Warga, Polisi Belum Tahu Penyebab Penggerudukan Ini
Sementara sebagian warga lainnya telah menunggu di sisi luar. Sejumlah polisi di depan Kantor Polsek terlihat berjaga hingga seluruh massa perlahan membubarkan diri.
S3orang warga inisial D, menerangkan kejadian tersebut sekitar pukul 11.00 WIB.
"Kejadiannya jam 11," jelasnya.
Aksi geruduk Polsek Sempol Ijen yang dilakukan oleh warga pada Senin (17/11/2025). Diduga disebabkan karena warga ingin menanyakan salah satu petani yang diamankan oleh polisi.
"Warga itu ingin menanyakan adanya salah satu warga yang diamankan untuk dimintai keterangan," jelas Kasi Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto.
Ia menerangkan petani tersebut dibawa untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan insiden.
"Untuk penyelidikan insiden," ujarnya.
| UPDATE Kapolsek Sempol Ijen Ditarik Paksa Warga, Forkopimda, Brimob hingga BPBD Bergerak |
|
|---|
| Isu Petani Diculik Jadi Penyebab Aksi Warga Geruduk Polsek Sempol Ijen Bondowoso |
|
|---|
| Polsek Ijen Bondowoso Digeruduk Warga, Polisi Belum Tahu Penyebab Penggerudukan Ini |
|
|---|
| Teror Tebang Pohon Kopi Terjadi Lagi, Belasan Ribu Pohon Kopi PTPN di Ijen Bondowoso Dirusak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/KAPOLSEK-SEMPOL-Iptu-Suherdi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.