Kabupaten Malang

Pantai Sipelot Malang Dijadikan Kampung Nelayan Merah Putih, Hasilkan Ikan Layur Diekspor ke China

Pantai Sipelot Malang Dijadikan Kampung Nelayan Merah Putih, Hasilkan Ikan Layur Diekspor ke China

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Eko Darmoko
IST
KAMPUNG NELAYAN - Pantai Sipelot, Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, bakal dijadikan lokasi Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Rencana pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Pantai Sipelot, Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, sedang dimatangkan.

Sebab, bukan hanya sudah didatangi Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan, untuk disurvei lokasinya, namun tim dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), terus mematangkan rencana pembangunan proyek nasional senilai Rp 22 miliar itu.

"Setelah ditinjau oleh Pak Trenggono dua bulan lalu, tim dari KKP sering datang untuk mematangkan proyek itu," Andik Arso, Kades Pujiharjo kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (18/9/2025).

Seperti, Kamis hari ini, lanjut Andik, tim KPP juga akan datang, sehingga warga saat ini sedang menungguNya di Balai Desa.

Informasinya, yang datang hari ini, di antaranya para konsultan bersama kontraktor yang akan mengerjakan proyek itu.

"Warga sudah tak sabar dan berharap agar proyek itu bisa direalisaikan akhir tahun ini, seperti janjinya pak menteri saat berkunjung ke sini dulu," ungkapnya.

Baca juga: Bima Permana Putra Hilang saat Demo Ricuh di Jakarta, Ternyata Jualan Mainan Barongsai di Malang

Menurut Andik, desanya terpilih jadi KNMP karena ada 1.000 lebih dari total jumlah penduduknya sekitar 6.987 jiwa jadi nelayan.

Ditambah, di bibir pantai itu sudah ada perkampungan nelayan yang terbentuk sudah belasan tahun.

Yakni, ada sekitar 100 warga desa setempat, yang membangun perkampungan. Itu berderet, dengan menghadap ke laut yang memiliki 'pulau' yang menjorok ke laut atau dikenal dengan nama Watu Kuwung itu.

"Iya, saya tinggal di kampung sini, bibir pantai sudah enam tahun," ungkap Agus Harianto, nelayan berusia 47, dengan empat anak.

Untuk jadi KNMP, itu tak sekadar dipilih oleh KKP, namun ada persyaratannya.

Di antaranya, selain sudah terbentuk perkampungan nelayan, yang permanen, juga pantainya harus bagus, jika nanti dikembangkan jadi destinasi wisata.

Di pantai itu, bibir pantainya bukan cuma memiliki pasir putih namun juga membentang sepanjang sekitar 3 Km.

Dan, yang membedakan dengan pantai lainnya, dikenal menghasilkan ikan layur berkualitas tinggi sehingga diekspor ke China.

"Jika lagi musim, seperti bulan 10 hingga bulan 2 atau selama lima bulan, nelayan sini bak dapat rezeki nompok," ujar Agus, yang juga wakil ketua paguyupan nelayan Pujalestari.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved