Breaking News

Kota Malang

Rapat dengan Pemprov Jatim, Pemkot Malang Ikut Bahas Rencana Operasional Bus Trans Jatim Malang Raya

Rapat dengan Pemprov Jatim, Pemkot Malang Ikut Bahas Rencana Operasional Bus Trans Jatim Malang Raya

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
ILUSTRASI - Armada bus yang digunakan untuk uji coba jalur di Kota Malang, Jumat (24/10/2025). Bus Trans Jatim diproyeksikan bisa beroperasi akhir November 2025. 

Kehadiran bus Trans Jatim ini diharapkan dapat mengubah kebiasaan masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi pindah ke transportasi publik.

Menurut Widjaja, bukan hal yang mudah mengubah kebiasaan tersebut, namun langkah awal perlu dilakukan untuk memulai semuanya.

Pemkot Malang berkomitmen untuk melakukan sosialisasi secara masiv kepada masyarakat. Selain itu, Pemkot Malang juga akan memberikan dukungan dalam bentuk kebijakan. Kebijakan tersebut akan dibahas selanjutnya karena menyesuaikan kondisi di lapangan.

Sekretaris Organda Kota Malang, Purwono Tjokro Darsono mengatakan ada sekitar 800 angkutan kota di Kota Malang.

Banyaknya angkutan kota itu tentu tidak akan membuat semua sopir bisa direkrut. Ia mendorong Pemkot Malang bisa menjaga iklim yang berdaya saing agar tidak terjadi kecemburuan sosial.

Pada wawancara sebelumnya, Organda Kota Malang mengusulkan adanya rute pendek yang terintegrasi dengan kampus dan area padat aktivitas. Para sopir angkutan kota bisa menggunakan jalur.

“Misal rute pendek Jalan Borobudur ke Kampus UB, terus keluar lagi Jalan Suhat ke Jalan Borobudur. Harapannya mahasiswa tidak membawa kendaraan pribadi,” ujarnya.

Purwono juga mengatakan bahwa trayek angkutan kota di Malang sudah berusia 27 tahun dan perlu disesuaikan dengan kondisi lalu lintas serta pola mobilitas masyarakat saat ini. Ia mendesak agar hal tersebut diperhatikan.

“Kami minta tata kelola angkutan kota diperbarui. Trayek sudah lama, 27 tahun. Termasuk di dalamnya, ada teman-teman angkutan kota yang bisa jadi feeder (pengumpan) untuk Trans Jatim,” ujar Purwono.

Di sisi lain, Purwono menekankan bahwa pembenahan tata kelola transportasi harus dilakukan secara menyeluruh agar bisa menjadi solusi kemacetan dan meningkatkan kesejahteraan pengemudi angkutan kota. 

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved