Respons dan Rencana Jokowi Ketemu Budi Arie yang Kena Reshuffle, Dapat Jabatan Baru?

SURYAMALANG.COM, - Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) memberikan respons terkait reshuffle menteri di kabinet Presiden Prabowo Subianto khususnya yang menyangkut Mantan Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi.

Budi Arie Setiadi yang menjabat sebagai Menteri Koperasi dilantik pada 21 Oktober 2024 dan di-reshuffle pada Senin (8/9/2025) di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Posisi Budi Arie digantikan oleh Ferry Juliantono, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi.

Budi Arie cukup mencuri perhatian, pertama karena sosoknya sebagai loyalis Jokowi sekaligus pendiri Projo, kelompok relawan terbesar yang mendukung Jokowi.

Baca juga: Rencana Jokowi Temui Budi Arie Usai Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Koperasi

Kedua, Budi Arie menjadi sorotan karena namanya disebut dalam surat dakwaan kasus pemblokiran situs judi online Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang kini berganti nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Tidak hanya Budi Arie, sejumlah menteri era Jokowi lainnya yang masih berada di kabinet Prabowo juga dicopot, salah satunya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Ketika ditanyai mengenai reshuffle tersebut, Jokowi mengatakan dirinya mungkin akan segera bertemu dengan Budi Arie Setiadi.

"Belum ketemu. Mungkin dalam waktu dekat, tetapi belum ketemu," kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Jumat (12/9/2025).

Baca juga: Pasang Badan Bela Budi Arie, Relawan Jokowi Ngamuk ke Prabowo Ungkit Jasa-jasa Pemilu: Jangan Arogan

Menanggapi pencopotan para menteri dari eranya yang di-reshuffle, Jokowi menolak untuk menanggapi lebih jauh.

Jokowi menegaskan perombakan kabinet merupakan kewenangan penuh presiden.

“Itu kewenangan Presiden. Saya nggak bisa memberikan komentar. Itu hak prerogatif,” kata Jokowi.

Sebelum Prabowo memutuskan untuk merombak Kabinet Merah Putih, Jokowi mengaku tidak pernah dimintai saran oleh mantan rivalnya dalam dua kali pilpres itu.

Di samping itu, Jokowi mengklaim tidak ingin ikut campur perihal kewenangan Prabowo dalam melakukan reshuffle.

“Nggak ada (Prabowo meminta saran). Saya nggak ingin juga. Saya kan di Solo terus,” katanya.

Mengenai Budi Arie yang dikenal dekat dengannya, Jokowi mengaku belum bertemu lagi semenjak reshuffle dilakukan.

Budi Arie Soal Jabatan Baru

Meski di reshuffle, Budi Arie mengaku akan tetap memberi pengabdian ke masyarakat.

Ketika ditanya soal jabatan baru, Budi Arie enggan membocorkannya kepada wartawan.

“Pokoknya kita setia di garis rakyat. Jadi dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Dari rakyat, kembali ke rakyat. Begitu ya,” ujar Budi Arie usai acara serah terima jabatan di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Selasa (9/9/2025).

Untuk itu, Budi Arie meminta seluruh pihak untuk menunggu pengumuman berikutnya karena itu adalah hak prerogatif Prabowo.

“Selalu dong. Orang kita yang menangin, masa kita tidak dukung. Tunggu saja lah, itu hak prerogatif presiden. Kamu jangan menduga-duga,” terang Budi Arie.

Baca juga: DAFTAR 14 Menteri Era Jokowi yang Masih Bertahan di Kabinet Prabowo: Tito Karnavian, Erick Thohir

Meski telah dicopot Prabowo, Budi Arie mengaku tetap berkomitmen mendukung pemerintahan Prabowo dan mengatakan pencopotannya dari kabinet tidak akan mengubah sikap politiknya.

"Selalu dong. Orang kita yang menangin, masa kita nggak dukung," kata Budi Arie.

Sebagai salah satu tokoh yang berperan dalam memenangkan Prabowo pada Pemilu Presiden 2024 lalu, Budi Arie menilai tidak ada alasan untuk tidak memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan yang baru.

Budi Arie menegaskan, loyalitas politiknya tetap pada barisan pendukung Prabowo meski tak lagi berada di lingkaran kabinet

Meski demikian, sejauh ini Presiden baru menunjuk Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin untuk mengisi posisi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan sebagai ad interim.

Prabowo Kirim Surat Terima Kasih

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto mengirimkan surat ucapan terima kasih kepada lima mantan menteri Kabinet Merah Putih yang terkena reshuffle atau perombakan kabinet.

Surat terima kasih ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya kepada lima mantan menteri tersebut.

"Sedikit cerita dari minggu lalu.. Berjumpa dengan lima menteri Kabinet Merah Putih yang telah menyelesaikan tugas," kata Teddy melalui unggahan akun Instagram @sekretariat.kabinet, Minggu (14/9/2025) malam.

"Pertemuan ini menjadi kesempatan untuk bersilaturahmi sekaligus menyerahkan surat khusus dari Presiden Prabowo Subianto," imbuhnya.

Baca juga: PROFIL Dito Ariotedjo Menpora Kena Reshuffle Kabinet Presiden Prabowo, Mantan Menteri Jokowi

Menurut penjelasannya, surat tersebut dibuat sendiri oleh Kepala Negara, untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada kelima mantan menteri atas dedikasi dan konstribusinya selama menjabat.

"Surat tersebut disusun langsung oleh Presiden sebagai ungkapan terima kasih atas dedikasi dan kontribusi besar para menteri bagi negeri, selama menjalankan amanah sebagai bagian dari keluarga Kabinet Merah Putih," ungkapnya.

Adapun kelima mantan menteri yang menerima surat ucapan terima kasih dari Prabowo antara lain mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani; mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Budi Gunawan; mantan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.

Kemudian mantan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding; dan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

Dalam media sosialnya itu, Teddy turut mengunggah foto-foto pertemuan dirinya dengan masing-masing mantan menteri itu untuk menyerahkan surat terima kasih dari Presiden.

(Kompas.com/KompasTV)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp