3 Temuan Parah Keracunan MBG: Ayam Dibeli Sabtu Dimasak Rabu, Pencucian Wadah Jorok di Air Keruh

3 Temuan parah di balik maraknya keracunan MBG: ayam dibeli Sabtu dimasak Rabu, pencucian wadah jorok pakai air keruh, cuma dibilas.

|
SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar
MAKAN BERGIZI GRATIS - Menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SD Al Ya'Lu Kota Malang. Sejak 2003, sekolah yang terletak tak jauh dari Terminal Arjosari ini telah menerapkan MBG bagi para siswanya. Kini setelah kasus keracunan MBG marak di sejumlah daerah, ada tiga temuan parah mulai pengelolaan makan hingga pendistribusian. 

Langkah ini diambil setelah viral video yang memperlihatkan joroknya proses pencucian wadah makan atau ompreng MBG

Dalam rekaman itu, sejumlah ompreng tampak hanya dicelupkan sebentar ke ember berisi air keruh tanpa menggunakan air mengalir.

Air yang digunakan terlihat kotor, berwarna keruh, dan dipakai berulang kali untuk mencuci banyak wadah sekaligus.

Wadah-wadah itu hanya digoyang sebentar dalam ember lalu ditumpuk kembali tanpa proses pembilasan layak.

"Ya mas betul ditutup. Kemarin dari Deputi Pengawasan BGN Brigjen Doni yang datang," kata Kapolsek Cipatat AKP Iwan Setiawan saat dihubungi, Kamis (1/10/2025).

Baca juga: Buntut Keracunan Pelajar Kota Batu dalam Program MBG, Dinkes dan SPPG Gelar Pertemuan, Ini Hasilnya

Iwan menjelaskan, penutupan dapur dilakukan karena pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) kebersihan.

Proses pencucian ompreng yang sembarangan dinilai berpotensi membahayakan kesehatan ribuan siswa penerima program MBG.

"Saya dapat info dari teman-teman seperti itu (proses pencucian ompreng yang jorok)," ujar Iwan. 

Dihubungi terpisah, Kepala SPPG Citatah, Taufik membenarkan dapur saat ini tidak beroperasi.

"Kondisi saat ini dapur tidak operasi untuk sementara ini kang," ungkapnya.

Taufik menambahkan, seluruh karyawan sementara waktu diliburkan sampai ada izin baru, namun ia enggan berkomentar lebih jauh soal viralnya video pencucian ompreng tersebut. 

"(Lebih jauh), saya tidak memiliki kewenangan untuk memberikan informasi terkait dapur SPPG di Citatah," kata Taufik.

3. Dimasak 12 Jam Sebelumnya

Di SMA Negeri 3 Pamekasan, menu MBG ditemukan berulat dan ternyata didistribusikan setelah 12 jam dimasak.

Siswa menemukan ulat yang masih hidup pada makanan yang hendak dimakan pada waktu istirahat siang pukul 12.00 pada Jumat (19/8/2025).

Saat itu, menu MBG yang diterima siswa berupa nasi putih, telur bali, tahu dan buncis lengkap dengan buah jeruk.

Baca juga: UPDATE Uji Laboratorium Sampel MBG Kasus Keracunan Siswa SMP Kota Batu, Ini Kata Polisi dan Dinkes

Sumber: Surya Malang
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved