'Kami Support Sebagai Sahabat' Kisah Mulyono Driver Gojek Pertama Dukung Nadiem Makarim di Sidang

Kisah Mulyono seorang driver Gojek angkatan pertama dukung Nadiem Makarim di sidang praperadilan. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
KOLASE KOMPAS.com/IRFAN KAMIL DAN Tribunnews/Jeprima
DUKUNGAN - Pengemudi ojek online Go-Jek berjuluk driver 001, Mulyono (KIRI) bersama 11 rekannya menghadiri sidang praperadilan yang diajukan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim (KANAN), di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Jumat (10/10/2025). 

Ia juga menegaskan bahwa kehadirannya di pengadilan murni inisiatif pribadi, bukan karena instruksi atau dorongan dari pihak mana pun.

Kehadiran Mulyono dan para pengemudi Go-Jek angkatan pertama di ruang sidang bukan sekadar bentuk solidaritas, melainkan potret nyata tentang loyalitas dan rasa kebersamaan yang tumbuh dari awal perjalanan sebuah inovasi anak bangsa.

 Di balik sorotan kasus hukum yang kini dihadapi Nadiem Makarim, ada kisah lain yang mencerminkan bagaimana ide sederhana dapat membangun ekosistem besar yang mengubah kehidupan jutaan orang.

Dukungan moral dari para driver ini bukan hanya ditujukan untuk membela sosok Nadiem secara pribadi, melainkan untuk menghargai kontribusi nyata Gojek terhadap ekonomi rakyat dan transformasi digital Indonesia.

Kasus yang menimpa Nadiem tentu menjadi ujian, baik bagi dirinya maupun bagi publik yang pernah merasakan manfaat dari inovasi yang ia lahirkan.

Namun di tengah hiruk-pikuk opini dan pemberitaan, semangat gotong royong serta kenangan tentang perjuangan awal para pelopor Gojek menjadi pengingat bahwa setiap perubahan besar selalu berawal dari mimpi kecil dan kerja keras yang tulus.

Sejarah Gojek

Gojek didirikan pada tahun 2010 oleh Nadiem Makarim, Kevin Aluwi, dan Michaelangelo Moran sebagai layanan pemesanan ojek lewat call center, yang kemudian berkembang menjadi aplikasi super di Asia Tenggara.

Awal Mula dan Pendirian

Tahun 2010: Gojek dimulai dengan hanya 20 pengemudi ojek dan 1 call center di Jakarta. Tujuannya sederhana: mengatasi masalah transportasi dan efisiensi waktu masyarakat Indonesia.

Pendiri: Nadiem Makarim (mantan konsultan dan eksekutif Zalora), bersama Kevin Aluwi dan Michaelangelo Moran.

Transformasi Digital

Tahun 2015: Gojek meluncurkan aplikasi mobile, memungkinkan pengguna memesan layanan ojek, makanan, dan lainnya secara digital. Transaksi harian melonjak dari 3.000 menjadi 10.000.

Tahun 2016: Gojek menjadi unicorn pertama di Indonesia, dengan transaksi harian mencapai 300.000. Mereka juga mulai merekrut ribuan mitra difabel.

Ekspansi dan Inovasi

2017–2019:

  • Gojek masuk daftar 20 perusahaan yang mengubah dunia versi Fortune.
  • Ekspansi ke negara lain seperti Vietnam dan Thailand.
  • Transaksi harian mencapai 100 juta dan terus tumbuh.
Sumber: Surya Malang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved