4 Jenis Bom Rakitan SMAN 72 di 3 Lokasi Berbeda, Wajah Datar FN Terduga Pelaku Dijenguk Kapolri

4 Jenis bom rakitan SMAN 72 di 3 lokasi berbeda dirakit oleh siswa sendiri, wajah datar FN terduga pelaku dijenguk Kapolri, begini kondisinya.

|
KOMPAS.com/Omarali Dharmakrisna Soedirman/Instagram @listyosigitprabowo
LEDAKAN SMAN 72 - Tampak depan (KANAN) SMAN 72 Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025) siang, Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan, sebanyak 32 korban masih menjalani perawatan di rumah sakit. Tim Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya mengungkap empat jenis bom rakitan yang diledakkan di lingkungan SMAN 72 Jakarta. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (KANAN) menjenguk FN terduga pelaku, siswa sekolah tersebut. 

Kalium klorat adalah senyawa anorganik yang terbentuk dari satu atom kalium (K), satu atom klor (Cl), dan tiga atom oksigen (O). Sehingga, kalium klorat memiliki rumus molekul KClO3.

Baca juga: Sosok FN Siswa Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Diduga Korban Bullying, Tantenya Histeris

Kalium klorat ditemukan sebagai padatan kristal atau bubuk berwarna putih dengan rasa asin karena tergolong senyawa garam.

Kalium klorat mudah ditemukan karena banyak kegunaannya di antaranya untuk agen pengoksidasi reaksi kimia, komponen bahan peledak, bahan pembuatan kembang api, bahan pembuatan korek api, bahan pembuatan obat-obatan, desinfektan, pestisida dan lainnya.

Kombes Henik menerangkan dua bom sumbu bakar di Bank Sampah dan satu bom kaleng minuman di Taman Baca berhasil diamankan dalam kondisi aktif.

“Tiga bom aktif tersebut telah kami amankan di Markas Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya,” tutup Kombes Henik.

Tim Gegana menyimpulkan ada tujuh bom yang dirakit ABH atau FN, empat bom di antaranya meledak.

Sedangkan tiga bom masih aktif sudah diamankan di Markas Sat Brimob Gegana Polda Metro Jaya.

Dirakit Sendiri

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengatakan, terduga pelaku merakit bom rakitan seorang diri.

"Dirakit sendiri dan pelaku mengakses melalui internet cara-cara merakit bom," kata Juru Bicara Densus 88 AKBP Mayndra Eka Wardhana kepada wartawan, Selasa (11/11/2025).

AKBP Mayndra mengatakan, beberapa bom rakitan menggunakan remote.

Baca juga: PT TPPI Sebut Suara Keras Bukan Ledakan, Beberkan Penyebab Kebakaran di Kompleks Kilang Tuban

"Beberapa iya tapi terkait dengan teknis yang itu berkenan konfirmasi ke Gegana," ucapnya.

Terduga pelaku disebut kerap membuka 'dark web' atau forum dan situs gelap di internet.

Dark web itu berisikan video dan foto-foto yang cukup sadis yakni perang hingga pembunuhan.

Kondisi FN Terduga Pelaku Dijenguk Kapolri

Hingga Senin (10/11/2025), tercatat sebanyak 32 korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun menjenguk FN dan korban lainnya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu (8/11/2025).

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved