4 Jenis Bom Rakitan SMAN 72 di 3 Lokasi Berbeda, Wajah Datar FN Terduga Pelaku Dijenguk Kapolri
4 Jenis bom rakitan SMAN 72 di 3 lokasi berbeda dirakit oleh siswa sendiri, wajah datar FN terduga pelaku dijenguk Kapolri, begini kondisinya.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Komandan Satuan Brimob (Dansat Brimob) Polda Metro Jaya, Kombes Henik Maryanto, mengungkap rincian mengerikan dari ledakan di SMAN 72 Jakarta yang terjadi pada Jumat, (7/11/2025) lalu.
Tim Gegana Satbrimob berhasil mengidentifikasi empat jenis bom rakitan yang berbeda di tiga lokasi kejadian dan seluruh bom tersebut dirakit sendiri oleh FN (17), siswa terduga pelaku atau Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH).
Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjenguk FN yang dilaporkan masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Dari hasil pemeriksaan di tiga Tempat Kejadian Perkara (TKP), tim menemukan beberapa jenis bom.
Baca juga: DAFTAR 6 Fakta Baru Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta: Jejak Pembullyan, Perubahan Sikap Pelaku
Adapun empat jenis bom rakitan tersebut di antaranya bom dengan aktivasi receiver, bom pipa, bom kaleng minuman, dan bom tanpa rangkaian elektronik.
Komandan Satuan Brimob (Dansat Brimob) Polda Metro Jaya, Kombes Henik Maryanto menyebut, di lokasi tim menemukan berbagai barang bukti seperti serpihan plastik, paku baja dan seng, potongan tas, baterai, serta komponen rangkaian elektronik seperti switch rocker dan papan VCP.
Bom di Lokasi Pertama
Di lokasi pertama yakni di dalam Masjid, ditemukan jenis bom dengan aktivasi receiver.
"Dua bom itu sudah meledak yang dikendalikan dengan remote control, remotenya kami temukan di Taman Baca (lokasi kedua)," ucap Henik saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/10/2025).
Bom di Lokasi Kedua
Kombes Henik menerangkan, tim Gegana selain menemukan remote juga mendapati bom di Taman Baca SMAN 72 Jakarta.
Jenis bom di lokasi kedua yakni dalam kaleng kemasan bermerk Coca Cola yang dilengkapi sumbu bakar.
“Di Taman Baca kami temukan bom aktif dalam kaleng minuman bermerk Coca-Cola yang dilengkapi sumbu bakar, serta remote control di dekatnya,” kata Henik.
Kemudian, masih di lokasi kedua, ditemukan pula jenis bom dengan casing pipa berukuran 3/4 inci dalam kondisi sudah meledak. Namun, ledakan jenis bom pipa tersebut tidak sempurna sehingga hanya tutupnya saja yang hancur.
Bom di Lokasi Ketiga
Sementara di lokasi ketiga di Bank Sampah, ditemukan empat bom, dua di antaranya sudah meledak, meski tidak sempurna.
Dua bom lainnya masih aktif namun berhasil dijinakkan.
“Bom di Bank Sampah tidak memiliki rangkaian elektronik. Inisiatornya berupa sumbu bakar dengan bahan peledak yang sama, yaitu kalium klorat,” ucap Kombes Henik.
Kalium klorat adalah senyawa anorganik yang terbentuk dari satu atom kalium (K), satu atom klor (Cl), dan tiga atom oksigen (O). Sehingga, kalium klorat memiliki rumus molekul KClO3.
Baca juga: Sosok FN Siswa Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Diduga Korban Bullying, Tantenya Histeris
Kalium klorat ditemukan sebagai padatan kristal atau bubuk berwarna putih dengan rasa asin karena tergolong senyawa garam.
Kalium klorat mudah ditemukan karena banyak kegunaannya di antaranya untuk agen pengoksidasi reaksi kimia, komponen bahan peledak, bahan pembuatan kembang api, bahan pembuatan korek api, bahan pembuatan obat-obatan, desinfektan, pestisida dan lainnya.
Kombes Henik menerangkan dua bom sumbu bakar di Bank Sampah dan satu bom kaleng minuman di Taman Baca berhasil diamankan dalam kondisi aktif.
“Tiga bom aktif tersebut telah kami amankan di Markas Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya,” tutup Kombes Henik.
Tim Gegana menyimpulkan ada tujuh bom yang dirakit ABH atau FN, empat bom di antaranya meledak.
Sedangkan tiga bom masih aktif sudah diamankan di Markas Sat Brimob Gegana Polda Metro Jaya.
Dirakit Sendiri
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengatakan, terduga pelaku merakit bom rakitan seorang diri.
"Dirakit sendiri dan pelaku mengakses melalui internet cara-cara merakit bom," kata Juru Bicara Densus 88 AKBP Mayndra Eka Wardhana kepada wartawan, Selasa (11/11/2025).
AKBP Mayndra mengatakan, beberapa bom rakitan menggunakan remote.
Baca juga: PT TPPI Sebut Suara Keras Bukan Ledakan, Beberkan Penyebab Kebakaran di Kompleks Kilang Tuban
"Beberapa iya tapi terkait dengan teknis yang itu berkenan konfirmasi ke Gegana," ucapnya.
Terduga pelaku disebut kerap membuka 'dark web' atau forum dan situs gelap di internet.
Dark web itu berisikan video dan foto-foto yang cukup sadis yakni perang hingga pembunuhan.
Kondisi FN Terduga Pelaku Dijenguk Kapolri
Hingga Senin (10/11/2025), tercatat sebanyak 32 korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun menjenguk FN dan korban lainnya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu (8/11/2025).
Kapolri juga mengungkap kondisi terbaru FN terduga pelaku semakin membaik.
Dalam video yang dibagikan di akun Instagram-nya, Kapolri terlihat sempat berbincang dengan FN terduga pelaku ledakan.
Lewat tayangan video, tampak reaksi FN saat dijenguk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memperlihatkan wajah datar.
FN yang telanjang dada, tampak lesu namun sudah bisa duduk di kasur perawatannya.
Terlihat kepala FN diperban dengan kondisi masih memar.
Baca juga: KM Anugerah Indah 18 Kapal Ikan Terbakar di Samudera Hindia, Ada Ledakan dari Bagian Mesin Kapal
FN juga mengalami luka goresan di dahinya.
Lengan kiri FN juga tampak diperban diduga bekas luka operasi.
Terkait dengan kondisi FN terduga pelaku, Kapolri Listyo Sigit mengurai fakta.
"Terduga pelaku kondisinya semakin membaik dan mudah-mudahan itu bisa mempermudah kita pada waktunya bila kita butuh," ungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengutip TribunJakarta.com.
Terkait penyelidikan kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kapolri menyebut penyidik masih mendalaminya.
Pihaknya juga masih mendalami apakah terduga pelaku terpapar paham radikal dan jaringan teroris sehingga nekat melakukan pengeboman di sekolahnya sendiri.
“Tentunya itu juga menjadi bagian yang kita dalami. Apakah dia ikut paham tertentu, apakah terpapar suatu konten, ataukah mungkin juga hal-hal yang membuat dia tertarik," ujarnya.
Baca juga: Saksi Dengar Ledakan Sebelum Kecelakaan Maut Bus di Probolinggo, Angkut Nakes RS Bina Sehat Jember
Selain keterangan sejumlah saksi, polisi juga memeriksa media sosial terduga pelaku.
Oleh karenanya, saat ini akun TikTok FN tidak bisa diakses alias diblokir.
Usaha tersebut dilakukan guna memahami pola pikir terduga pelaku sehingga punya motif melakukan tindakan nekat tersebut.
“Kita melakukan pemeriksaan terhadap media sosial, dengan keluarga untuk mengumpulkan semuanya," ujar Listyo Sigit.
Saat ditemukan, kondisi FN tergeletak di belakang sekolah bersama benda yang diduga sebagai bom rakitan.
FN juga mengalami luka berat, lalu dilarikan ke rumah sakit.
(Tribunnews.com/TribunJakarta.com)
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
ledakan di SMAN 72 Jakarta
SMAN 72 Jakarta
pelaku peledakan SMAN 72 Jakarta
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Listyo Sigit Prabowo
Kapolri
SURYAMALANG.COM
| Rabu Siang, Pemkab Malang Bakal Mutasi Massal 186 Pejabat, Bikin Para ASN Harap-harap Cemas |
|
|---|
| 2 Skenario Kasus Ijazah Jokowi: Mahfud MD Sebut Dakwaan Roy Suryo Bisa Ditolak: Belum Terbukti Asli |
|
|---|
| RSUD Saiful Anwar Kota Malang Pacu Inovasi untuk Percepat Layanan Pasien Lewat Gebyar INOCHA 2025 |
|
|---|
| Peduli Lingkungan, Peserta Didik Sespimma Polri Tanam Pohon dan Lepas Burung di Polres Malang |
|
|---|
| Lapas Kelas I Malang Panen di SAE Ngajum, Hasilkan 5 Kuintal Kacang Tanah Kualitas Prima |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/4-Jenis-Bom-Rakitan-di-SMAN-72-Buatan-Siswa-Sendiri-Kondisi-FN-Terduga-Pelaku-Dijenguk-Kapolri.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.