Jejak Sejarah Soeharto hingga Disebut Ribka Tjiptaning Pembunuh, Gus Dur - Jokowi Akui Kejahatan HAM

Jejak sejarah Soeharto hingga disebut politisi PDIP Ribka Tjiptaning pembunuh tolak gelar pahlawan, Gus Dur - Jokowi akui kejahatan HAM Orde Baru.

|
Instagram @titieksoeharto/KOMPAS.com/Tria Sutrisna
SOEHARTO BUKAN PAHLAWAN - Ketua DPP PDI-P Ribka Tjiptaning (KANAN) saat ditemui usai Kongres ke-6 PDI-P di Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu (2/8/2025). Foto Presiden ke-2 RI Soeharto (KIRI) dipajang di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025). Ribka menolak keras pengusulan Soeharto sebagai pahlawan nasional dan menyebutnya sebagai pembunuh, bagaimana sejarahnya? 

- Peristiwa kerusuhan Mei 1998.

Namun sayangnya sejumlah peristiwa tersebut hanya diselesaikan secara non-yudisial. Hal ini membuat masyarakat tidak mengetahui secara pasti siapa saja pelaku kekerasan tersebut. 

Adapun Jokowi sebagai kepala negara saat itu hanya mengakui peristiwa tersebut dan berjanji akan memulihkan hak para korban.

Baca juga: 10 Tokoh Terima Gelar Pahlawan dari Presiden Prabowo Hari Ini,Ada Nama Gus Dur, Soeharto,Marsinah

Jokowi sudah berjanji akan menyelesaikan masalah ini secara yudisial, namun ketika kepemimpinan berganti, nasib para korban kekerasan Orde Baru pun tidak jelas juntrungnya.

“Saya menaruh simpati dan empati yang mendalam kepada para korban dan keluarga korban" kata Jokowi Rabu (11/1/2023).

"Oleh karena itu, yang pertama, saya dan pemerintah berusaha untuk memulihkan hak-hak para korban secara adil dan bijaksana, tanpa menegasikan penyelesaian yudisial,” tambahnya. 

Aliansi Anti Hoaks Klaim Tak Bela Soeharto

Aliansi Rakyat Anti Hoaks (ARAH) mengklaim aduan mereka terhadap Ribka Tjiptaning, ke Bareskrim Polri bukanlah bentuk pembelaan terhadap keluarga Soeharto

Langkah itu, kata mereka, semata-mata sebagai respons atas pernyataan Ribka yang menyebut Soeharto sebagai pembunuh jutaan rakyat.

"Kami datang ke sini mengatasnamakan masyarakat dan tidak memiliki legal standing dari keluarga Soeharto atau dari pihak yang berkaitan dengan Soeharto" kata Koordinator ARAH, Iqbal di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (12/11/2025) malam. 

"Tetapi kami ke sini atas dasar kami sebagai masyarakat yang memang merasa bahwa pernyataan dari Ribka Tjiptaning itu sangat menyesatkan," imbuhnya. 

Baca juga: Kritik Rencana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Hasto Kristiyanto : Layakkah Rekam Jejaknya?

Iqbal mengatakan, pihaknya datang ke Bareskrim atas nama masyarakat umum, bukan mewakili pihak keluarga Soeharto.

Karena itu, laporan mereka diterima polisi sebagai pengaduan masyarakat.

Lebih lanjut, aduan itu dilayangkan karena pihaknya menilai pernyataan Ribka Tjiptaning tidak berdasarkan fakta dan dapat menyesatkan publik.

ARAH, lanjutnya, juga telah menyerahkan tangkapan layar (screenshot) video yang memuat ucapan Ribka sebagai bukti pendukung laporan.

"Kami sudah melakukan beberapa prosedural, yaitu screenshot dari pernyataan Ribka detik sekian pernyataannya yang menyatakan bahwa Soeharto itu membunuh jutaan rakyat kami jadikan bukti dan kami screenshot detik-detiknya," ungkapnya.

Sumber: Surya Malang
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved