Kualifikasi Piala Asia U23 2026

Pelatih Timnas U-23 Gerald Vanenburg Tak Beri Garansi ke Pemain Diaspora untuk Jadi Starter

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg Tak Beri Garansi ke Pemain Diaspora untuk Jadi Starter

Penulis: Khairul Amin | Editor: Eko Darmoko
Tribunnews
JURU RACIK - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, saat memimpin pemainnya dalam laga melawan Malaysia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (21/7/2025) malam. Pada laga Grup A ASEAN Cup U-23 2025 ini, skor berakhir imbang 0-0. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, menegaskan tidak menggaransi pemain diaspora atau naturalisasi menjadi starter di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Dari nama-nama yang dipanggil Gerald Vanenburg di ajang ini, terdapat tiga pemain naturalisasi; Rafael Struick, Jens Raven, dan Dion Markx.

Bagi Dion Markx, Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 akan menjadi debut  di kompetisi resmi bersama Indonesia setelah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) 8 Februari 2025 lalu.

"Memang senang ada pemain naturalisasi yang datang, tapi mereka harus juga menunjukkan bahwa mereka lebih baik daripada pemain Indonesia," kata Gerald Vanenburg saat jumpa pers jelang laga, Selasa (2/9/2025).

Pelatih asal Belanda Itu menyebut pemain lokal tidak kalah secara kualitas.

Baca juga: PSSI Pastikan Stadion Gelora Delta Sidoarjo Siap Dipakai untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026

Hanya pemain yang benar-benar siap yang nantinya dimainkan di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Laga pertama Timnas Indonesia akan menghadapi Laos, Rabu (3/9/2025) malam di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.

"Pemain yang terbaik yang akan memulai pertandingan dan mereka yang akan main bersama," tegasnya.

Pelatih berusia 61 tahun itu menyadari, menit bermain bagi pemain muda paling utama.

Bermain di kompetisi dalam negeri maupun di luar negeri sama saja.

Menit bermain yang akan membuat pemain matang dengan sendirinya.

"Jadi ini sangat penting, dari klub juga harus memberikan mereka peluang atau kesempatan bermain sehingga mereka juga tetap baik dan level up dari sisi pertandingan," ucapnya.

Ini dibuktikan oleh pemain muda dalam negeri yang menjadi tumpuan tim di Super League. Tidak hanya menjadi syarat pemenuhan regulasi pemain muda.

"Jadi kalau gak bermain memang sangat susah, itu menjadi satu kendala yang harus diperbaiki," pungkas Gerald Vanenburg.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved