Arema FC
Jawaban Kiper Arema FC, Adi Satryo Tembus Player of The Match Rekor 6 Save Tetap Merendah
Jawaban kiper Arema FC, Adi Satryo tembus Player of The Match rekor 6 save tetap merendah, ingin dipanggil Timnas Indonesia tapi tak ambisius.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Kiper Arema FC, Adi Satryo baru saja menyabet gelar Player of The Match atau pemain terbaik pada laga pekan keempat Super League 202-2026 pada Sabtu (30/8/2025) lalu.
Gelar tersebut diraih Adi Satryo saat Arema FC melawan Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini.
Meski hasil pertandingan berakhir seri 0-0, namun berkat penyelamatan sukses dari Adi Satryo, Arema FC berhasil mempertahankan rekor belum terkalahkan.
Enam penyelamatan (save) dicatatkan Adi dan berkontribusi untuk Arema FC membawa pulang satu poin dari kandang Persijap Jepara.
Baca juga: Menakar Arema FC di Super League 2025 , Manajemen Belum Puas Meski Belum Terkalahkan
Rasa senang dan bangga membuncah. Apalagi ini adalah kali kedua Adi didapuk sebagai pemain terbaik laga.
Peluang untuk kembali berbaju Timnas Indonesia juga terbuka.
Akan tetapi Adi merendah sebab yang paling penting baginya adalah konsisten di setiap pertandingan.
“Semua pemain berharap ke timnas. Tapi saya tidak terlalu berharap untuk ke sana, yang penting adalah saya konsisten di setiap pertandingan,” katanya saat flash interview Player of The Match melansir laman resmi ileague.id, Jumat (5/9/2025).
Berbicara mengenai performa topnya di laga melawan Persijap, Adi lagi-lagi merendah.
Semua bisa dilakukan Adi karena dukungan orang-orang terdekat.
"Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga, istri dan teman-teman setim atas dukungannya kepada saya,” lanjut eks PSIS Semarang ini.
Baca juga: Berita Arema FC Hari Ini Populer: Rekor Saves Terbanyak Kiper Adi Satriyo, Latihan Fisik Saat Libur
Tak ketinggalan, Adi mengapresiasi kerja keras pemain-pemain Arema FC lainnya, sehingga mampu membawa pulang satu poin dari kandang lawan.
“Pertandingan hari ini cukup melelahkan karena kami bermain sepuluh lawan sepuluh. Cukup seru dan sengit, Alhamdulillah kami dapat satu poin di laga tandang,” katanya.
“Yang pasti kami harus berpikir positif karena sudah mendapat satu poin di tandang. Tapi kami masih harus introspeksi, karena masih banyak kesalahan" ucapnya.
"Semoga saya pribadi dan kawan-kawan bisa berkembang lagi ke depannya,” ujar Adi.
Sebelumnya, saat pertama kali berseragam Arema FC, Adi sempat mengutarakan mimpi besarnya bisa berseragam Timnas Indonesia.
Impian itulah yang membuat Adi memilih bergabung bersama Arema FC musim ini yang dianggap sebagai salah satu klub besar di Indonesia.
"Tentu dengan bergabung bersama Arema FC, saya menargetkan untuk dapat tampil dipanggil Timnas Indonesia," kata Adi kala itu.
Baca juga: Berita Arema FC Hari Ini Populer: Rekor Matheus Blade & Adi Satryo, Latihan Fisik di Jeda Kompetisi
Sejak didatangkan oleh manajemen Arema FC pada musim ini, Adi selalu dipercaya tampil sebagai kiper utama.
Sejauh ini, Adi baru kebobolan tiga gol dari empat pertandingan yang telah dijalani bersama Singo Edan.
Pemain berusia 24 tahun itu juga mampu menggeser Lucas Frigeri yang merupakan kiper utama Arema FC pada musim lalu.
Meski saat ini Patrick Kluivert belum memanggilnya ke Timnas Indonesia, namun Adi Satryo memiliki kesempatan yang lebar.
Apalagi di usianya yang masih muda dan penampilannya sejauh ini cukup konsisten di bawah mistar gawang.
Seandainya nanti dipanggil, Adi Satryo bisa menjadi suksesor Kurnia Meiga, eks kiper Arema FC yang sempat menjadi penjaga gawang Timnas Indonesia.
Selain itu, Arema juga kerap menyumbangkan penjaga gawang di timnas senior maupun timnas usia muda.
Selain Kurnia Meiga, ada Hendro Kartiko, Ahmad Kurniawan hingga Kurnia Sandi, mantan kiper Arema yang berlabel Timnas.
Manajemen Belum Puas
Sementara itu, penampilan gemilang Arema FC di awal musim Super League musim ini ternyata belum membuat pihak manajemen puas.
Empat pertandingan belum terkalahkan dengan hasil dua kemenangan dan dua hasil imbang dicatatkan Arema FC sejauh ini.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi menyampaikan, jika berbicara soal kepuasan, ia lebih menilai kalau kinerja tim menunjukkan progres yang lebih baik.
Terutama jika berbicara pada tiga musim sebelumnya, di mana Arema FC selalu kesulitan di awal musim.
"Kalau puas itu kata kuncinya adalah progres. Setiap kami latihan, setiap kami bertanding pasti ada progress," ucapnya belum lama ini kepada suryamalang.com.
"Jika berbicara soal progres, tentu ada evaluasi," lanjutnya.
Baca juga: 2 Rekor Pemain Arema FC, Matheus Blade dan Adi Satryo Sepanjang Pekan Keempat, Aremania Layak Bangga
Pria yang akrab disapa Inal itu mengatakan, evaluasi menjadi hal utama ketika tim sedang melakukan latihan maupun pertandingan.
Evaluasi ini selalu dilakukan secara menyeluruh, dengan pelatih yang selalu memberikan penekanan.
Kondisi ini dianggapnya merupakan hal lumrah apabila ingin membentuk tim yang kuat.
"Ya kami pasti ada evaluasi tingkat pertandingan, pasti ada evaluasi waktu meeting, ya beberapa pasti pelatih juga kasih arahan apa yang masih kurang, makanya setiap hari pelatih selalu mengingatkan itu," ujarnya.
Meski awal musim belum bisa menjadi patokan, nampaknya Arema FC cukup serius dalam menjalani musim ini.
Perombakan besar-besaran pun dilakukan, yakni dengan mendatangkan dua pelatih asing asal Brasil dan sejumlah legiun asing.
(Suryamalang.com/Rifky Edgar)
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
Fakta 2 Pemain Muda Arema FC, Alfiansyah dan Agusti Ardiansyah, Manajemen Bongkar Misi Klub |
![]() |
---|
Menakar Arema FC di Super League 2025 , Manajemen Belum Puas Meski Belum Terkalahkan |
![]() |
---|
Tampil Apik Bersama Arema FC, Adi Satryo Menjemput Mimpi Perkuat Timnas Indonesia |
![]() |
---|
2 Rekor Pemain Arema FC, Matheus Blade dan Adi Satryo Sepanjang Pekan Keempat, Aremania Layak Bangga |
![]() |
---|
Program Latihan Fisik Arema FC, Manfaatkan Libur Kompetisi Super League |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.