Arema FC

Kesalahan Konyol Arema FC yang Buat Odivan Koerich Gemas Timnya Kalah dari Persib Bandung

Kesalahan konyol Arema FC yang buat Odivan Koerich gemas timnya kalah dari Persib Bandung, kebobolan satu gol skor berakhir tipis 1-2.

|
Instagram @aremafcofficial/SURYAMALANG.COM/Purwanto
AREMA FC KALAH - Bek tengah Arema FC, Odivan Koerich (KANAN) saat sesi latihan di Stadion Gajayana. Duel udara pemain Arema FC dan Persib Bandung (KIRI) saat pekan keenam Super League 2025-2026 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (22/9/2025) sore. Odivan Koerich ungkap kesalahan konyol yang dibuat timnya hingga kalah dari Persib Bandung. 

SURYAMALANG.COM, - Pemain bek tengah Arema FC, Odivan Koerich menyinggung kesalahan konyol timnya ketika melawan Persib Bandung hingga berakhir kalah. 

Arema FC kalah dengan skor tipis 1-2 dari tim tamu, Persib Bandung pada pekan keenam Super League 2025-2026 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (22/9/2025) sore.

Tiga gol yang tercipta dalam pertandingan itu tercatat dari kaki pemain Arema FC, Matheus Blade (12') lalu dua pemain Persib Bandung, Uilliam Barros (59’) dan Federico Barba (90+4’).

Arema FC memang sempat unggul lebih dulu melalui gol Matheus Blade, namun pada babak kedua keadaan berbalik. 

Baca juga: Berita Arema FC Hari Ini Populer: Kalah Menyakitkan dari Persib, Alasan Marcos Santos Marah

Persib Bandung membalas dua gol lewat sontekan Uilliam Barros  dan tandukan Federico Barba.

Setelah pertandingan, Odivan Koerich mengatakan timnya bermain cukup baik di babak pertama.

Namun Odivan Koerich gemas, sebab kesalahan konyol Arema FC yang justru membuat Persib mampu membalikkan keadaan. 

“Meskipun babak pertama kami bagus, kami juga bermain bagus melawan Bandung, tetapi karena beberapa kesalahan konyol, kami kebobolan satu gol,” kata Odivan Koerich, Senin (22/9/2025).

Odivan Koerich menegaskan pentingnya perbaikan agar kesalahan serupa tidak terulang kembali di laga selanjutnya.

“Kami harus berusaha memperbaiki kesalahan itu, agar tidak kebobolan lebih banyak lagi" ujarnya. 

"Dengan menghindari kesalahan-kesalahan itu, kami akan bisa memenangkan pertandingan-pertandingan berikutnya,” imbuh Odivan.

Baca juga: Klasemen Sementara Arema FC Usai Kalah 1-2 dari Persib Bandung di Kandang, Padahal Lawan 10 Pemain

Arema FC memang dihukum oleh skema bola mati Persib Bandung.

Gol kemenangan Persib yang dicetak Federico Barba bermula dari sepak pojok Wiliam Marcilio, figur yang musim lalu membela Arema FC

“Ketika saya bermain di babak pertama, saya melakukan kesalahan karena terjebak dalam keributan, jadi ketika Dedik (Setiawan) masuk, kami bisa bergerak lebih banyak." tutur Odivan Koerich.

"Tetapi apa yang terjadi bola mati seperti yang dikatakan pelatih sebelumnya. Kami selalu berlatih, apa yang terjadi tidak memungkinkan, jadi kami harus bekerja lebih keras. Mengerti? oke,” imbuhnya. 

Kekalahan dari Persib sudah semestinya menjadi pelajaran berharga bagi Arema FC.

Odivan Koerich menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh agar lini belakang Arema FC tidak kembali kecolongan dengan cara yang sama di laga berikutnya.

Dengan hasil ini, Arema FC harus turun ke peringkat 8 klasemen sementara Super League 2025-2026 dengan perolehan 8 poin.

Sedangkan Persib Bandung naik ke posisi 4 dengan catatan 10 poin.

Eliano Reijnders Jadi "Kelinci Percobaan"

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak membuat percobaan saat melawan Arema FC dengan memasang Eliano Reijnders di luar kebiasaan pemainnya. 

Eliano Reijnders dipasang sebagai bek kiri dan turun sejak pertama mengawal barisan pertahanan Maung Bandung bersama Julio Cesar, Patricio Matricardi, dan Kakang Rudianto.

Tak seperti biasa, Eliano yang sebelumnya beroperasi sebagai gelandang serang atau penyerang sayap, saat melawan Arema FC, fleksibilitasnya teruji.

Baca juga: Arema FC Kalah - Marcos Santos Marah, Dibobol Persib Bandung Lewat Skema Bola Mati Saat 10 Pemain

Eks pemain PEC Zwolle itu disiplin menjaga pertahanan, namun juga turut memanbantu saat menyerang.

Persib sendiri harus bermain dengan 10 pemain usai Frans Putros mendapat kartu merah.

Eliano Reijnders juga konsisten bermain membantu Persib tak kebobolan lagi.

Bojan Hodak pun memuji Eliano Reijnders selepas pertandingan.

Baca juga: Arema FC Dipecundangi 10 Pemain Persib Bandung, Singo Edan Kalah 1-2 di Stadion Kanjuruhan Malang

Pelatih asal Kroasia itu menyadari pemainnya bisa bermain di sejumlah posisi.

"Mengenai Eliano, saat kami merekrutnya, saya bilang dia bisa bermain di semua posisi kecuali penjaga gawang," kata Bojan Hodak, Senin (22/9/2025) melansir BolaSport.com (grup suryamalang).

"Kiper tidak bisa tetapi posisi lainnya mampu dia jalani" sambungnya. 

"Sebagai bek sayap, dia cukup berbahaya, bagus dengan bola, bisa naik membantu serangan, juga sangat bertanggung jawab dalam bertahan," ujar eks pelatih Kuala Lumpur City FC itu.

Hodak menilai, Eliano Reijnders bermain di posisi bek sayap kiri.

Baca juga: Sekitar 4 Ribu Tiket Terjual di Laga Arema FC Vs Persib Bandung, 1400 Personel Lakukan Pengamanan

Tentunya ini bisa menjadi kabar baik bagi Timnas Indonesia yang akan berlaga di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Jika tampil konsisten, bukan tidak mungkin adik Tijjani Reijnders itu menjadi pemain inti skuad Garuda.

Timnas Indonesia akan melawan Irak dan Arab Saudi pada Oktober mendatang di Jeddah.

Tim besutan Patrick Kluivert itu akan melawan Arab Saudi pada 9 Oktober 2025.

Setelah itu, Timnas Indonesia menghadapi Irak pada 12 Oktober 2025.

(Kompas.com/BolaSport.com)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved