Berita Arema Hari Ini

Berita Arema Hari FC Ini Populer: Aremania Hadang Pemain Usai Kalah dari Borneo FC, Alasan Pelatih

Satu yang menjadi sorotan berita Arema soal Aremania hadang pemain setelah kekalahan Arema FC melawan Borneo FC di Stadion Kanjuruhan.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar H dan Instagram @aremafcofficial
BERITA AREMA FC - Momen Aremania hadang pemain setelah dikalahkan Borneo FC di Stadion Kanjuruhan, Malang. 

SURYAMALANG.COM - Berikut berita Arema FC hari ini populer Selasa 28 Oktober 2025 yang mengulas tentang pemain dan pelatih Singo Edan. 

Satu yang menjadi sorotan berita Arema soal Aremania hadang pemain setelah kekalahan Arema FC melawan Borneo FC di Stadion Kanjuruhan.

Selain itu, berita Arema hari ini juga membahas soal alasan marcos Santos saat skuat Singo Edan kalah dari Borneo FC di kandang.

Simak liputan selengkapnya terkait berita Arema hari ini selengkapnya:

1. Aremania Hadang Pemain Usai Kalah dari Borneo FC

Pesepakbola Arema FC, Paulinho Moccelin (kiri) dijegal pesepakbola Borneo FC, Christophe Nduwarugira (kanan) dalam laga lanjutan Super League 2025-2026 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (26/10/2025). Arema FC kalah dengan Borneo FC dengan skor 1-3.
Pesepakbola Arema FC, Paulinho Moccelin (kiri) dijegal pesepakbola Borneo FC, Christophe Nduwarugira (kanan) dalam laga lanjutan Super League 2025-2026 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (26/10/2025). Arema FC kalah dengan Borneo FC dengan skor 1-3. (SURYAMALANG.COM/Purwanto)

Unek-unek Aremania meluap setelah kekalahan Arema FC melawan Borneo FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Minggu (26/10/2025) malam. 

Sebagai tuan rumah, Arema FC kalah telak dari Borneo FC melalui skor akhir 1-3, laga pekan ke-10 Super League 2025-2026. 

Kritik keras dilayangkan Aremania, melalui Presidium Arema Utas, Ali Rifki yang menegur permainan jelek Arema FC sampai mempertanyakan rasa cinta pelatih dan pemain. 

Selama pertandingan, suara nyanyian khas Aremania yang biasa menjadi gema kebanggaan hanya terdengar sebentar dan berubah menjadi luapan kekecewaan dari tribune.

Puluhan Aremania menghadang rombongan tim yang hendak meninggalkan stadion, lalu menyuarakan kekecewaannya agar Arema FC kembali menunjukkan taringnya.

Dengan semangat mereka berteriak-teriak “Kalian singa, bukan raja singa! Malang iki! kurangnya apa untuk suporter?”.

Ali Rifki yang mewakili Aremania mengutarakan kekecewaannya menggunakan pengeras suara.  

“Mengembalikan marwah Arema FC, Aremania menginginkan stadion ini penuh. Jadi kalau kalian kalah terus, makin sepi yang nonton. Semua malas datang. Masak tiga kali kalah di kandang,” ujar pria yang biasa disapa Ali itu.

Apalagi, mereka mengetahui bagaimana manajemen berjuang keras di tengah kondisi sulit.

Sementara itu, suporter tetap hadir dengan cinta yang sama besarnya, namun, Ali merasa para pemain belum memperlihatkan semangat sepadan.

“Semua yang ada di sini dan di Malang ini cinta kepada Arema, tapi kalian tidak ada rasa cinta. Permainannya kaya tai tadi" kata Ali Rifki. 

"Kita tahu manajemen mati-matian cari pendanaan dan kita tahu kosongnya stadion ini memengaruhi mereka," kata pria yang berprofesi sebagai pengusaha itu.

"Kalau kalian mainnya seperti ini, kapan stadion akan penuh? tolonglah perjuangkan nama besar Arema ini" imbuhnya. 

“Capek, semua yang di sini berperan tanpa imbalan apa pun, karena kecintaan yang luar biasa terhadap Arema,” ujarnya.

Luapan emosi itu bukan tanpa alasan, karena klub berjuluk Singo Edan itu menelan tiga kekalahan beruntun di kandang sendiri selama bergulirnya Super League 2025–2026.

Arema FC kalah dari Dewa United (1-2), Persib Bandung (1-2) dan Borneo FC (1-3), mencoreng Kanjuruhan yang dikenal “angker” bagi lawan.

2. Alasan Pelatih

Borneo FC menjadi mimpi buruk Arema FC di lanjutan kompetisi BRI Super League 2025-2026 pada Minggu (26/10/2025).

Pesut Etam menggulung tim Singo Edan dengan skor 1-3 dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang.

Kekalahan itu menjadikan Arema FC hattrick kekalahan di kandang sendiri pada musim ini.

Sebelumnya, Arema FC dikalahkan Dewa United dan Persib Bandung saat berlaga di Stadion Kanjuruhan Malang.

Pelatih Arema FC, Marcos Santos menyampaikan, hasil ini tidak sesuai dengan target yang dicanangkan pada pertandingan ini.

Gol cepat Borneo FC ketika laga baru berjalan dua menit cukup membuat kaget Arema FC.

Kondisi itu membuat Dalberto dan kawan-kawan gagal mengembangkan permainan.

"Kebobolan cepat di dua menit pertandingan cukup mengganggu taktik kami," kata Marcos seusai pertandingan.

Dalam pertandingan ini pula Arema FC harus kehilangan dua pemain di babak kedua, setelah Julian Guevara dan Bayu Setiawan harus diusir oleh wasit.

Keduanya mendapatkan kartu merah yang membuat Arema FC harus bermain dengan sembilan pemain.

Kondisi itu membuat Arema FC kesulitan dalam mengejar ketertinggalan meskipun sempat memperkecil kedudukan melalui penalti dari Dalberto.

"Di babak kedua kami sudah siap untuk membalas,"

"Tapi wasit mulai mengganggu dengan memberikan banyak kartu hingga dua pemain kami harus diusir," ungkapnya.

Meski kalah, pelatih asal Brazil itu tetap memuji kerja keras anak asuhnya yang masih berjuang hingga menit akhir.

Marcos juga meminta maaf kepada Aremania yang telah mendukung Arema FC berjuang dalam pertandingan ini.

"Tapi saya salut dengan pemain dan kerja keras mereka yang selalu berusaha hingga menit akhir,"

"Mohon maaf juga untuk Aremania yang ada di rumah dan di stadion atas kekalahan ini," tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved