Timnas Indonesia
Alasan PSSI Tunda Cari Pelatih Hingga Maret 2026, Citranya Jelek di Luar Negeri Minta Netizen Sopan
Alasan PSSI tunda cari pelatih hingga Maret 2026, citra mereka jadi jelek di luar negeri, anggota exco Arya Sinulingga minta netizen sopan.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan isyarat mengenai pelatih Timnas Indonesia yang tidak akan muncul dalam waktu dekat.
PSSI memilih menunda mencari pelatih Timnas Indonesia sampai Maret 2026 mendatang, setelah memecat juru racik sebelumnya, Patrick Kluivert yang gagal membawa tim Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga mengatakan, sampai saat ini belum ada informasi terbaru tentang pelatih Timnas Indonesia.
Baca juga: Viral Isu 10 dari 12 Anggota Exco PSSI Setuju Shin Tae-yong Kembali, Ini Respons Manajer Timnas
Padahal sebelumnya, PSSI sudah menyerahkan kepada Direktur Teknik PSSI Alexander Zwiers dan Ketua Badan Tim Nasional Sumardji untuk mencari pelatih baru.
Arya Sinulingga mengatakan, PSSI masih menunggu dan tidak mau terburu-buru mencari pelatih baru.
"Sampai hari ini saya belum dapat kabar dari Sekjen PSSI (Yunus Nusi) mengenai hal itu. Jadi belum dapat informasi siapa calon pelatih timnas Indonesia," kata Arya Sinulingga, Selasa (28/10/2025).
Lanjut Arya, pelatih baru Timnas Indonesia mungkin saja akan hadir saat FIFA Matchday Maret 2026.
Untuk FIFA Matchday November 2025, Timnas Indonesia tidak berpartisipasi.
Baca juga: Jika Timnas Indonesia Ingin Rujuk dengan Shin Tae-yong, PSSI Harus Gercep, Thailand Ikut Mengincar
PSSI memberikan jatah itu kepada Timnas U-22 Indonesia sebagai persiapan SEA Games 2025.
Belum diketahui juga siapa lawan ujicoba tim asuhan Indra Sjafri itu.
"Kebutuhan kami mungkin nanti baru Maret 2026 karena akan ada FIFA Matchday selanjutnya" kata Arya.
"Kalau FIFA Matchday November 2025 dipakai oleh timnas U-22 Indonesia untuk SEA Games 2025" sebutnya.
"Berarti ya kebutuhan kami sebenarnya di Maret. Jadi masih dicari terlebih dahulu," jelas Arya.
Citra PSSI Jelek di Luar Negeri
Saat ini kata Arya Sinulingga, PSSI sedang fokus membenahi bullying yang tengah terjadi di Timnas Indonesia.
Bullying itu viral di media sosial dan membuat citra PSSI jelek di luar negeri.
PSSI sempat ditegur AFC karena netizen Indonesia ikut memberitakan kabar Jepang dan Korea Selatan mau keluar dan membuat konfederasi sendiri.
Itu sebabnya, PSSI meminta masyarakat Indonesia bersikap sopan di media sosial.
"Kami harus memperbaiki dulu citra PSSI di luar negeri," ucap Arya Sinulingga.
Baca juga: Shin Tae-yong Bersedia Kembali Latih Timnas Indonesia, Tapi Pihak PSSI Belum Berikan Tawaran
Selain itu, kata Arya, PSSI juga tidak mau mendatangkan pelatih di saat sedang ada masalah.
Keputusan mendatangkan pelatih akan diambil saat situasi sudah tenang.
"Ada istilah kalau mau memilih sesuatu jangan lagi bahagianya, jangan lagi sebel-sebelnya, atau lagi sedih-sedihnya. Jadi memilihnya pada saat lagi tenang" jelas Arya.
"Jadi ada waktu untuk memilih," tutupnya.
Kursi kepelatihan Timnas Indonesia kosong setelah ditinggal Patrick Kluivert pada 16 Oktober lalu.
Baca juga: Demi Kembalikan Kejayaan Sepak Bola di Kabupaten Malang, Askab PSSI Gelar Kursus Pelatih Lisensi D
Setelah itu, beberapa nama kandidat pelatih anyar Timnas Indonesia mulai muncul termasuk Shin Tae-yong.
Akan tetapi, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan Shin Tae-yong tak akan kembali melatih Timnas Indonesia.
"Shin Tae-yong itu masa lalu. Peluangnya 0 persen," tegas Erick kepada BolaSport.com dalam sebuah pertemuan di Jakarta, Kamis (23/10/2025) malam.
Meski begitu, pintu menjadi pelatih Timnas Indonesia belum tertutup bagi Shin Tae-yong.
Terlebih beberapa waktu lalu, beredar isu sejumlah anggota Exco setuju Shin Tae-yong kembali melatih.
Selain itu, penasihat klub Semen Padang, Andre Rosiade juga memberikan dukungan agar Shin Tae-yong "pulang" ke Tanah Air.
Konsekuensi Tak Ikut FIFA Matchday November 2025
Di sisi lain, pengamat sepak bola nasional, Gita Suwondo, mengomentari rencana PSSI yang tetap menargetkan Timnas Indonesia masuk 100 besar ranking FIFA.
Gita Suwondo menyebut, target tersebut akan sulit tercapai bila kondisi dan langkah strategis yang ada sekarang belum sepenuhnya mendukung.
“Planning ke peringkat 100 atau tidak ini sebenarnya agak dipaksakan, dengan keadaan sekarang di mana kita beberapa waktu lalu di peringkat 119 turun ke 122 karena lawan-lawan kita lebih berat dari pesaing kita."
"Untuk berada di urutan 120-an, itu wajar saja kalau kita turun,” tutur pengamat yang biasa disapa Bung GAZ kepada Kompas.com (grup suryamalang).
Menurutnya, penurunan peringkat itu merupakan konsekuensi logis dari hasil yang dihadapi Indonesia dalam agenda resmi FIFA.
Namun, yang lebih disorot, Indonesia berpotensi tak mendapatkan poin tambahan karena tidak bermain di FIFA Matchday November 2025 mendatang.
Timnas Indonesia tak ambil bagian di FIFA Matchday bulan depan, lantaran belum memiliki pelatih kepala setelah Patrick Kluivert pergi.
“Kalau sampai sekarang belum ada lawannya dan PSSI tidak dapat lawan, ya mau tidak mau kita harus mengerti bahwa ini tidak ada peningkatan. Kita kan tidak mendapat poin di FIFA Matchday bulan November,” imbuhnya.
“Kalaupun U23 yang dimainkan, siapa dulu lawannya? jika sesama U23, apakah dianggap turnamen senior yang dihitung FIFA Matchday? kalau tidak ya tetap saja nol, dan lawan-lawan lain bisa saja lebih dulu dari kita,” kata Gita Suwondo.
Meski begitu, Gita Suwondo menilai situasi ini belum perlu dikhawatirkan berlebihan.
Gita Suwondo menyebut, peningkatan peringkat bisa dikejar, asalkan PSSI fokus memperbaiki dua hal utama.
“Harus dimulai tahun depan dengan mencari lawan memadai. Saya selalu bilang, PSSI tidak hanya berbenah mencari pelatih tetapi juga mencari lawan untuk FIFA Matchday,” pungkasnya.
(BolaSport.com/BolaSport.com/Kompas.com)
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
pelatih Timnas Indonesia
Timnas Indonesia
Shin Tae-yong
PSSI
FIFA Matchday
FIFA Matchday 2026
SURYAMALANG.COM
| Alasan Erick Thohir Tutup Pintu Rujuk, Shin Tae-yong Tak Akan Latih Timnas Indonesia Lagi, Selesai! | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Alasan-Erick-Thohir-Tutup-Pintu-Rujuk-Shin-Tae-yong-Tak-Akan-Latih-Timnas-Indonesia-Lagi.jpg)  | 
|---|
| Jika Timnas Indonesia Ingin Rujuk dengan Shin Tae-yong, PSSI Harus Gercep, Thailand Ikut Mengincar | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Shin-Tae-yong-pelatih-Timnas-Indonesia-U-23-di-Piala-Asia-U-23-2024-Olimpiade-Paris-2024.jpg)  | 
|---|
| Shin Tae-yong Bersedia Kembali Latih Timnas Indonesia, Tapi Pihak PSSI Belum Berikan Tawaran | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Agenda-Timnas-Indonesia-Setelah-Gagal-ke-Piala-Dunia-2026-Shin-Tae-yong-Bantah-Akan-Melatih-Lagi.jpg)  | 
|---|
| Tak Pernah Dimainkan, Mees Hilgers Dibekukan FC Twente, Terungkap Perlakuan Rekan Setim | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Mees-Hilgers-bek-Timnas-Indonesia-yang-bermain-di-Liga-Belanda-bersama-FC-Twente.jpg)  | 
|---|
| Louis van Gaal Jadi Pelatih Timnas Indonesia Hanyalah Opini Pribadi, Ada Dalang Beri Bocoran Ngawur | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Louis-van-Gaal-pelatih-Belanda-di-Piala-Dunia-2022.jpg)  | 
|---|

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Alasan-PSSI-Tunda-Cari-Pelatih-Hingga-Maret-2026-Citranya-Jelek-di-Luar-Negeri-Minta-Netizen-Sopan.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Pelatih-Persebaya-Eduardo-Perez-saat-ses.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Berita-Arema-Hari-FC-Ini-Populer-2-Pemain-Kunci-Absen-Lawan-Semen-Padang-Jadwal-Pekan-10.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Ranking-Liga-Indonesia-di-Kompetisi-Klub-AFC-Merosot-Digeser-Kamboja-Persib-Bandung-Jadi-Harapan.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Rekor-Banjir-Kartu-Merah-Arema-FC-2-Pemain-Kunci-Absen-Lawan-Semen-Padang-Ancaman-Krisis-Pemain.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Striker-Madura-United-Balotelli-duel-dengan-pemain-Persija-Jakarta.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Borneo-FC-vs-Persik-Kediri-Super-League-20252026-di-Stadion-Segiri-Samarinda-Sabtu.jpg) 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.