Timnas Indonesia

Alasan Timur Kapadze Segera ke Indonesia Pekan Depan Usai Diincar Jadi Pelatih Timnas, PSSI Menjawab

Alasan Timur Kapadze segera ke Indonesia pekan depan usai diincar jadi pelatih Timnas, PSSI menjawab melalui Ketua Badan Tim Nasional Sumardji

|
Instagram @ garuda.stats/Dok.AFC
BURSA PELATIH TIMNAS - Potret Timur Kapadze dalam dokumentasi AFC (KANAN). Jajaran pemain Timnas Indonesia (KIRI). Nama Kapadze memang sedang menjadi sorotan publik sepak bola di Indonesia. Setelah ramai disebut dalam bursa pengganti Patrick Kluivert, kini pelatih 44 tahun itu dikabarkan akan datang langsung ke Indonesia.  

SURYAMALANG.COM, - Nama mantan pelatih Timnas Uzbekistan, Timur Kapadze, menjadi sorotan utama dalam bursa calon pengganti Patrick Kluivert di kursi pelatih Timnas Indonesia.

Rumor kian memanas setelah Timur Kapadze dikabarkan segera datang ke Indonesia pekan depan.

Menanggapi kabar tersebut, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) angkat bicara.

Awalnya, kunjungan Timur Kapadze ke Indonesia disampaikan oleh pemerhati sepak bola nasional, Effendi Gazali.

Effendi sempat bertemu Kapadze saat berada di Uzbekistan beberapa hari lalu.

Baca juga: Timnas Indonesia U-22 Babak Belur Dipermalukan Mali 0-3 di Stadion Pakansari

Dalam diskusi publik di Jakarta, Effendi lantas mengungkap Kapadze kemungkinan besar akan ke Indonesia pada pekan depan.

Effendi lalu menjelaskan alasan Timur Kapadze mengunjungi Tanah Air. 

“Mungkin minggu depan dia akan ke Indonesia untuk melihat tentang sepak bola Indonesia sama mau berlibur, kalau enggak ke Bali ke Lombok kalau enggak salah itu benar-benar berlibur aja gitu," kata Effendi, Kamis (13/11/2025).

Jawaban PSSI

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji menegaskan belum ada komunikasi apa pun dari PSSI terkait rencana kedatangan Timur Kapadze.

"Saya baru dengar nih (Kapadze akan datang ke Indonesia). Belum ada juga pembicaraan ke arah sana," ujar pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu saat dikonfirmasi, Sabtu (15/11/2025).

Meski begitu, informasi yang beredar menyebut Kapadze datang bukan untuk urusan negosiasi, melainkan sekadar berlibur. 

Hanya saja, Kapadze juga ingin menyempatkan diri menyaksikan atmosfer pertandingan sepak bola Indonesia secara langsung.

Baca juga: PROFIL Timur Kapadze Masuk Bursa Calon Pelatih Timnas Indonesia, Beri Kode Usai Pamit ke Tim Lamanya

Sumardji menyambut baik niatan tersebut.

Menurut Sumardji, hal itu bisa menjadi tanda Kapadze memang memiliki ketertarikan terhadap sepak bola Tanah Air.

"Saya kira sebenarnya semua pelatih, atau semua orang yang statusnya pelatih yang kepingin tahu atmosfer sepak bola di Indonesia baik. Berarti kan ada ketertarikan," ujar Sumardji.

PSSI Siapkan Metode Seleksi Khusus

PSSI pun kini tengah menyiapkan mekanisme khusus dalam proses pemilihan calon pelatih Timnas Indonesia.

Terpisah, Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, memastikan federasi akan kembali menggunakan metode seleksi yang pernah diterapkan ketika memilih Luis Milla dan Shin Tae-yong.

Langkah ini diharapkan membuat proses penentuan pelatih baru berjalan transparan dan terukur.

Situasi Timnas Indonesia menjadi sorotan, lantaran hingga kini belum ada pelatih definitif setelah PSSI berpisah dengan Patrick Kluivert dan jajaran stafnya.

Kekosongan ini juga membuat Tim Garuda dipastikan absen pada agenda FIFA Matchday November 2025.

Meski Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut sudah mengantongi lima kandidat pelatih, belum satu pun nama diumumkan secara resmi.

Baca juga: 3 Pemain Timnas Indonesia U23 Dipulangkan Jelang Laga UJi Coba Lawan Mali, Main di Yunani & Filipina

Zainudin Amali menegaskan, saat ini PSSI masih mengumpulkan sejumlah nama pelatih untuk dinilai lebih jauh.

Ketum PSSI, kata Zainudin Amali telah memberi mandat kepada Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, serta Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers. 

“Nah, mekanisme yang akan kita jalankan. Begitu ada beberapa calon, tentu kita akan nilai,” kata Zainudin di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jumat (14/11/2025).

“Ya, konon kabarnya kan Pak Ketua BTN sama Direktur Teknik yang ditugaskan untuk pencarian,” lanjutnya.

Zainudin Amali menambahkan, prosesnya masih berjalan sehingga belum ada keputusan final.

“Nah, kita akan tanya-tanya Pak Sumardji (Ketua BTN) mana nama-nama yang sudah dijaring. Masih nama-nama ya. Kemudian kita akan putuskan,” ujarnya.

Menurut Zainudin, metode seleksi untuk pelatih baru Timnas Indonesia akan mengikuti mekanisme yang pernah dipakai saat mendatangkan Luis Milla dan Shin Tae-yong.

Pada masa itu, setiap calon pelatih diwajibkan mempresentasikan program kerja dan rencana pengembangan tim di hadapan Exco PSSI.

“Ada mekanisme yang bagus yang kita pernah jalankan saat menentukan Shin Tae-yong (STY) dulu. Ya, ada aspirasi, ada dua waktu itu, ada STY, ada Luis Milla,” ujar Zainudin.

“Nah, kemudian dua-duanya ini secara bergantian diminta untuk memaparkan di depannya Exco. Akhirnya, waktu itu zaman Pak Iwan Bule (Mochamad Iriawan), Exco memutuskan, oke, kita putuskan ST,” katanya.

Zainudin Amali menilai, cara tersebut merupakan metode paling tepat untuk memastikan pelatih terpilih memiliki visi yang jelas dan dipahami seluruh anggota Exco.

Respons Media Asing

Media Vietnam dan Uzbekistan pun turut memberitakan soal ketertarikan Timur Kapadze menukangi skuat Garuda.

Lam Dong (Media Vietnam), menulis kesuksesan Kapadze mengantarkan Uzbekistan ke Piala Dunia 2026 cocok dengan visi PSSI yang pelatih dengan pengalaman internasional dan bisa menjalani peran di masa transisi.

"Kapadze berjasa membantu Uzbekistan lolos ke Piala Dunia 2026. Prestasi ini mengangkat profilnya di bursa kepelatihan, terutama di mata federasi yang mencari pelatih berpengalaman internasional dan mampu menangani masa transisi," tulis Lam Dong.

Baca juga: Susunan Pemain Timnas Indonesia U-22 Vs Mali: Mauro Zijlstra, Rafael Struick dan Ivar Jenner Starter

Sementara itu, Media Uzbekistan, Zamin juga menulis soal ketertarikan Kapadze menangani Indonesia. 

"Saya siap memimpin tim nasional Indonesia. Saat ini saya sedang bebas dan menunggu tawaran," katanya.

Sosok Timur Kapadze

Lahir di Fergana, Uzbekistan (1981), pernah menjadi gelandang timnas Uzbekistan dengan 119 caps.

Karier Kepelatihan:

2018: sempat menjadi pelatih interim Uzbekistan.

2022–2024: melatih Uzbekistan U-23.

2024: menjabat pelatih kepala Uzbekistan, sebelum digantikan Fabio Cannavaro.

Timur Kapadze baru saja mundur dari posisi asisten pelatih Uzbekistan, sehingga statusnya free agent. Ia disebut siap menerima tawaran melatih Timnas Indonesia.

Kapadze familiar dengan kultur sepak bola Asia. Usia relatif muda (44 tahun), dianggap energik dan dekat dengan pemain.

Namun, dia mempunyai rekam jejak internasional belum sekuat kandidat lain, sehingga masih dipandang sebagai opsi “potensial” dibanding “teruji”.

(Tribunnews.com/Kompas.com)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved