Surabaya
Kebun Binatang Surabaya Sulit Dapatkan Direktur Baru, Seluruh Peserta Gagal Fit and Proper Test
Pada fit and proper test Oktober 2025, ada 9 peserta yang mengikuti seleksi dan seluruhnya dinyatakan gagal. Pada Juli lalu, 4 nama juga gagal
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dyan Rekohadi
Ringkasan Berita:
- Proses seleksi Dirut Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) belum dapat sosok yang sesuai.
- Seluruh peserta dinyatakan gagal pada proses seleksi uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).
- Sebelumnya ada 4 Peserta Seleksi di Bulan Juli dinyatakan tak lolos
- Yang terbaru, 9 peserta seleski di bulan Oktober kembali dinyatakan tak lolos
- Posisi jabatan Dirut KBS kosong sejak Oktober 2024
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Proses seleksi Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) belum juga menemukan sosok terbaik.
Pada proses seleksi uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), seluruh peserta dinyatakan gagal ke tahapan berikutnya.
Ujian tersebut dilaksanakan pada 28 Oktober 2025 di Gedung Airlangga Sharia & Entrepreneurship Education Center (ASEEC), Kampus B Universitas Airlangga (Unair).
Kemudian, hasil seleksi diumumkan awal bulan lalu.
Baca juga: Dua Anak Singa Afrika Lahir di Kebun Binatang Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi Bakal Rilis Namanya
"Berdasarkan keputusan panitia seleksi anggota direksi PDTS KBS, dinyatakan dengan ini bahwa pelamar yang mengikuti ujian kelayakan dan kepatutan dinyatakan tidak lolos dikarenakan belum ada yang memenuhi persyaratan yang ditentukan," tulis Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Anggota Direksi PDTS KBS, Agung Bayu Murti pada surat pengumuman yang dikutip SURYAMALANG.COM, Rabu (12/11/2025).
Pada fit and proper test tersebut, ada 9 peserta yang mengikuti seleksi.
Mereka adalah para pendaftar di posisi calon direksi yang sebelumnya dinyatakan lolos administrasi.
Di antaranya adalah Bony Fasius, Dedy Darsono Gunawan, Hariyono, Ivy Juana, Jajeli Rois, Moch. Unsiz, Muhammad Syarifullah, Rachmad Wahyudi Wibowo, dan Yanuar Budianto.
Masing-masing berasal dari berbagai latar belakang.
Gagalnya peserta memenuhi fit and proper test tersebut menambah lama panjang seleksi direksi KBS.
Pada Juli lalu, empat nama yakni Choirul Awaludin (mantan direktur Semarang Zoo), Henny Noertiningsih (Internal KBS), Sujianto (pakar hukum), dan Tjatur Prijambodo (mantan Direktur rumah sakit swasta) juga gagal memenuhi standar uji kelayakan dan kepatutan calon direksi.
Hingga saat ini, posisi Direktur KBS pun kosong sepeninggal Khairul Anwar yang purna tugas pada Oktober 2024.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun tak ingin terburu-buru mengisi posisi strategis tersebut.
Sebagai lembaga konservasi di Surabaya, KBS menjadi andalan Pemkot dalam menjaga keanekaragaman satwa sekaligus jujugan wisata warga Surabaya. Sehingga, capaian yang sudah berjalan saat ini harus ditingkatkan.
| Buruh di Jawa Timur Usulkan UMK Tahun 2026 Naik 8 Hingga 10 Persen |
|
|---|
| Pemkot Surabaya dan DPRD Sepakat APBD Surabaya Tahun 2026 Mencapai Rp 12,7 Triliun |
|
|---|
| Cegah Banjir, Pemkot Surabaya Siapkan Rp 1,1 Triliun untuk Bangun Drainase dan Rumah Pompa di 2026 |
|
|---|
| Sekjen DPP DPIP Hasto Kristiyanto Ziarah Makam Bung Tomo dan WR Supratman, Singgung Supremasi Hukum |
|
|---|
| BREAKING NEWS : Teknisi Tewas Terjepit Lift Restoran di Surabaya Saat Diperbaiki |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Kebun-Binatang-Surabaya-di-akhir-masa-liburan-Minggu-1372025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.