Jendela Dunia

Inikah Penjara Terkejam di Dunia? Setelah Dibunuh, Mayat Napi Dimakan Ramai-ramai

Pengakuan seorang pria, yang anaknya ditahan dalam penjara Venezuela, membuat gempar negara di kawasan Amerika Selatan itu.

Penulis: Aji Bramastra | Editor: Aji Bramastra
Juan Baretto/AFP
Suasana salah satu penjara di Venezuela. 

SURYAMALANG.COM - Pengakuan seorang pria, yang anaknya ditahan dalam penjara Venezuela, membuat gempar negara di kawasan Amerika Selatan itu.

Juan Carlos Herrer, nama pria itu, mengungkap hilangnya anaknya, yang berusia 25 tahun, dari penjara di sana.

Juan Carlos mengaku menerima informasi, bahwa anaknya itu dibunuh dengan keji, dan yang mengerikan, tubuhnya dimutilasi lalu dimakan ramai-ramai oleh para tahanan.

Kanibalisme di penjara Venezuiela sudah lama jadi isu, karena sejumlah tahanan ditemukan kurus kering, karena pemerintah tak bisa menyediakan cukup makanan buat mereka.

napi venezuela
Kondisi seorang tahanan di Venezuela.

Berbicara kepada wartawan, Herrera mengatakan :"Aku mendapat informasi ini dari tahanan yang menjadi saksi pembunuhan keji itu,"

"Anakku diculik 40 napi, ditusuk, lalu digantung, dan dimutilasi sebelum akhirnya jadi bahan makanan," kata Herrera, sebagaimana diberitakan oleh Fox News.

Salah satu yang terlibat dalam aksi kanibalisme itu, kata Herrera, adalah tahanan bernama Dorancel Vargas.

Dia masuk penjara itu sejak 1999 untuk tuduhan yang sama, yakni kanibalisme.

Pihak penjara mengakui bahwa anak Herrera hilang.

Tapi mereka membantah adanya aksi kanibalisme di sana.

Menteri terkait, Iris Varela, mengatakan klaim Herrera sebagai pernyataan bohong dan menyesatkan.

Meski demikian, pihak berwenang juga tak bisa menjelaskan kepada khalayak, bagaimana sejumlah tahanan di sana tiba-tiba menghilang. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved