Malang Raya
Aliansi Mahasiswa Papua Demo di Kota Malang : Tutup dan Usir Freeport dari Bumi Papua
"Masyarakat adat Papua Barat tidak pernah dilibatkan dalam kesepakatan itu. Padahal yang diinginkan rakyat Papua adalah menutup Freeport,"
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Kota Malang dan Surabaya menggelar aksi di depan Balai Kota Malang, Jumat (7/4/2017).
Aksi ini merupakan aksi kesekian kalinya yang digelar AMP.
Puluhan demonstran ini kembali menyuarakan sejumlah tuntutan, antara lain tentang penutupan Freeport dan pengusiran perusahaan tambang emas itu dari bumi Papua.
Menurut koordinator aksi Jhons Raffael Giyai, pemerintah tidak pernah melibatkan masyarakat Papua Barat terkait kesepakatan yang dibuat tentang divestasi saham 51 persen.
"Masyarakat adat Papua Barat tidak pernah dilibatkan dalam kesepakatan itu. Padahal yang diinginkan rakyat Papua adalah menutup Freeport," tegas Jhons.
Alasan penutupan karena tambang itu telah merampas tanah adat rakyat Papua Barat.
Tuntutan lain yang disuarakan adalah audit kekayaan Freeport dan pengembalian kawasan itu kepada rakyat Papua dan adanya pesangon untuk buruh.
Mereka juga kembali menyerukan tuntutan kebebasan untuk Papua Barat.