Malang Raya

ADD di Kota Batu Belum Cair, Begini Keluhan Para Perangkat Desa

Kebutuhan ADD dan DD menyangkut beberapa insentif untuk perangkat desa.Mulai dari ketua RT, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Kepala Desa, dan lainnya

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Dyan Rekohadi
kompasiana
Ilustrasi. 

SURYAMALANG.COM, BATU - Hingga Bulan Mei ini, Alokasi Dana Desa (ADD) dari pemerintah daerah dan Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat belum turun kemasyarakat desa di Kota Batu.

Padahal, di setiap desa sangat memerlukan anggaran dari ADD dan DD. Dalam hal ini banyak perangkat desa yang berharap ADD bisa cair terlebih dahulu.

Kebutuhan ADD dan DD menyangkut beberapa insentif untuk perangkat desa.Mulai dari ketua RT, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Kepala Desa, dan lainnya. 

Contohnya, di Oro-Oro Ombo tunjangan untuk Anggota BPD per orang sekitar Rp 300 ribu perbulan, tunjangan Kepala Desa Rp 700 ribu perbulan. Tahun ini Desa Oro-Oro Ombo menerima ADD sebesar Rp 2,8 Miliar.

Maman, salah satu anggota BPD Oro-Oro Ombo menyatakan, sejak Januari hingga Mei ini belum ada titik terang dari cairnya ADD. Insentif juga belum diterima oleh para perangkat desa sejak Januari.

"Berharapnya dirapel dari Januari hingga Mei yang dibayarkan pada Juni nanti," kata , Minggu (25/5/2017).

Molornya pencairan dana berpengaruh pada hal lainnya seperti pengadaan barang dan kegiatan lainnya. 

Kepala Desa Junrejo, Andi Faizal Hasan, berharap ADD ini bisa cair bulan Juni nanti. Di desanya, pembangunan fisik juga jadi hal yang utama, karena sering menjadi jalur pintas bagi kendaraan yang menuju Kota Batu.

"Jelas masyarakat desa ini membutuhkan anggaran itu. Setidaknya kami sudah menyelesaikan LPJ. Dikatakan mendesak sih tidak, tetapi setidaknya dari LPJ itu kan kelihatan kebutuhan kami ini seperti apa," kata Faizal.

Sementara itu, Anggota Komisi A DPRD Kota Batu, Sugeng Hariono mengatakan dalam hal ini harus ada komunkkasi antara desa dengan pihak pemerintah. Tidak bisa hanya menunggu LPJ dan menunggu cairnya ADD. Komunikasi ini, dikatakannya untuk mensinergitaskan antara tujuan dan maksud dari desa dan pemkot.

"Harus berimbang lah ya antara desa dan Pemkot. Harus segera diselesaikan, kalau semisal ada yang tidak terselesaikan, ya dibantu. Jadi harus berimbang," kata dia saat dihubungi suryamalang.com, Kamis (25/5).

Dari pihak dewan juga sangat mendorong agar ADD ini segera cair. Setidaknya tidak sampai merapel terlalu banyak.

Tahun 2017 ini jumlah ADD yang akan diberikan pada 19 desa sebesar Rp 22 Miliar, sedangkan untuk DD sebesar Rp 18,8 Miliar. Besaran jumlah ADD untuk setiap desa ini tidak sama, antara Rp 2 Miliar hingga Rp 4 Miliar. Besaran itu ditentukan dari jumlah penduduk, jumlah tingkat kemiskinan.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved