Kota Batu

Inilah Jumlah Kehamilan Usia Remaja dan Anak di Bawah Umur di Kota Batu, Simak Penjelasan Dinkes

Inilah Jumlah Kehamilan Usia Remaja dan Anak di Bawah Umur di Kota Batu, Simak Penjelasan Dinkes

Penulis: Dya Ayu | Editor: Eko Darmoko
Pregnancy Baby
Ilustrasi hamil 

SURYAMALANG.COM, BATU - Ada ratusan kasus persalinan usia remaja di Kota Batu.

Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, tahun 2024 ada 43 kasus kehamilan usia remaja dan 111 kasus persalinan usia remaja.

Tahun 2025 Januari-April, Dinkes Kota Batu menemukan ada sebanyak 31 kasus kehamilan remaja dengan usia paling muda 15 tahun dan kasus persalinan remaja sebanyak 21 anak dengan usia paling muda 14 tahun.

“Pada umumnya kasus ditemukan saat persalinan karena keluarga menutupi atau tidak melapor pada saat kehamilan,” kata Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanganan Bencana Dinkes Kota Batu, dr Susana Indahwati kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (5/9/2025).

Susana Indahwati menjelaskan kehamilan usia remaja memiliki risiko tersendiri, salah satunya terkait kesehatan reproduksi.

Sebab pada masa remaja terjadi perubahan yang cukup drastis secara fisik maupun emosional, terutama dalam hal yang berhubungan dengan seksualitas.

Baca juga: Buntut Demo Rusuh di Sejumlah Daerah, Ojol di Kota Batu Kena Getahnya, Sepi Orderan!

Perubahan dari masa anak-anak menuju masa dewasa tersebut sering dikenal dengan istilah masa pubertas yang di tandai dengan datangnya menstruasi.

Peristiwa datangnya haid atau menstruasi pertama kali biasanya terjadi sekitar umur 10-16 tahun yang menjadi pertanda biologis dari kematangan seksual.

“Pada masa ini hormon-hormon seks diproduksi dalam jumlah lebih besar, di mana kemudian akan berpengaruh pada pertumbuhan organ-organ tubuh, khususnya organ reproduksi,” ujarnya.

Pada tahap ini biasanya remaja akan melaluinya dengan teman-teman sebaya mereka yang memiliki kesamaan komitmen dalam sebuah kelompok.

Dalam kelompok tersebut mereka memiliki hubungan yang sangat erat sehingga tingkat solidaritas yang mereka miliki tinggi antar anggota kelompok.

Hal tersebut akan membuat remaja akan cenderung memiliki kepercayaan yang tinggi kepada teman sebaya yang ada di lingkungannya.

Pada aspek kehidupan sosial remaja terdapat fenomena yang sangat penting, yaitu munculnya dua macam gerak seperti menjauhi orang tua dan mendekati teman sebaya, serta mulai tumbuhnya ketertarikan pada lawan jenis dan meningkatnya dorongan seksual yang sulit untuk mereka pahami.

“Pada dasarnya remaja perlu memiliki pengetahuan seputar kesehatan reproduksi."

"Tidak hanya untuk menjaga kesehatan dan fungsiorgan tersebut, informasi yang benar terhadap pembahasan ini iuga bisa menghindari ramai melakukan hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved