Breaking News

Jendela Dunia

Astaga, Ular Gigit ABG yang Mandi di Sungai Hingga Berdarah-darah

Gadis ini temui petaka ketika sedang mandi di sungai. Dia digigit ular hingga berdarah-darah. ular itu mengigit bagian...

Penulis: Adrianus Adhi | Editor: Adrianus Adhi
Ist/mirror

SURYAMALANG.com - Ular merupakan hewan mematikan.

Dia memiliki bisa yang dapat membunuh siapa saja mangsanya.

Selain itu, ular juga memiliki kemampuan melilit mangsanya hingga menyebabkan kematian.

Ada banyak sekali kisah tragis yang berkaitan dengan ular.

Dan yang terbaru, kisah seorang ABG berusia 16 tahun di Nepal.

Baca: Mimpi Bertemu Wanita, Pria di Jombang Malah Temui Ular dengan Ukuran Raksasa, Katanya . . .

Baca: Pantas saja Ular ini Tersangkut Besi, Lihat Isi di Dalam Perutnya, Astaga, Itu kan . . .

Peristiwa itu terjadi pekan lalu.

Gadis remaja yang tak disebutkan menemui petaka ketika bertemu ular di sungai.

Melansir dari berita Vanguardngr, gadis ini semula sedang menstruasi.

Sesuai tradisi setempat, gadis ini kemudian diasingkan karena dianggap 'kotor'.

Lokasi pengasingannya tentu saja di sungai.

Baca: VIDEO: Viral! Berkendara Tanpa Helm, Pria Diduga Berseragam TNI Pukul Polisi

Baca: VIDEO: Ini Pukulan Maut Taufik Hidayat yang Belum Ada Tandingannya di Dunia, Kecepatannya Bikin Syok

Dia di sana hingga menstruasi itu berakhir.

Nah, yang terjadi berikutnya malah bikin gempar.

Wanita ini kemudian mandi di sungai sesuai tradisi masyarakat di sana.

Setelah itu ular datang lalu mengigigit bagian vitalnya.

Gigitan itu berakibat fatal.

Remaja ini tewas akibat gigitan tersebut.

Kasus ini lalu gempar, bahkan menyita perhatian anggota dewan setempat.

Salah satu anggota parlemen, Khrisna Bhakta Pokharel mengatakan tindakan mengasingkan gadis tersebut adalah kriminal.

Itu karena si gadis bakal terasing hingga berhari-hari.

Si gadis juga tak bisa pulang ke rumah karena dianggap masih kotor.

"Ini adalah kriminal, tapi kami tidak punya undang-undang yang melarang itu," katanya.

Dia menambahkan pengasingan itu merupakan tradisi selama berabad-abad lamanya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved