Arema Malang
Penjelasan Ricuh Arema Vs Persib Bandung, Mulai dari Polisi Hingga Managemen
Pertandingan Arema FC Vs Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Minggu (15/4/2018) malam berakhir ricuh.
Penulis: Adrianus Adhi | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.com, Kanjuruhan - Pertandingan Arema FC Vs Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Minggu (15/4/2018) malam berakhir ricuh.
Kericuhan terjadi saat pertandingan menyisakan 55 detik babak kedua terakhir. Sementara, kedudukan saat itu sudah 2-2.
Ketika itu sejumlah suporter tiba-tiba memasuki lapangan, lalu merusak bench dan lampu LED skor yang ada dalam pertandingan tersebut.
Sebelum itu juga terjadi aksi lemparan ke dalam lapangan.
Sejumlah pemain kemudian dievakuasi ke dalam stadion.
Baca: Bocah Usia 12 Tahun Rela Mengorbankan Kebahagiannya Demi Merawat Ibunya yang Sakit Tumor
Baca: Suguhan Cewek-Cewek Berbikini Menari Erotis di Pantai Kartini Jepara, Terkuak Jati Diri Tersangka
Baca: Tentara Gadungan Gagal Menikahi Korbannya Cewek Cantik, Terungkap Profesi Aslinya Bikin Emosi
Baca: Arema Indonesia Kalahkan Sumbersari FC 1-0, Kokoh di Puncak Klasemen Sementara Grup F Liga 3
Dalam tayangan pertandingan yang disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi Indosiar, terlihat kepala Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez berdarah.
Luka itu ada di pelipis sebeah kanan Mario Gomez.
Foto-foto itu juga beredar di media sosial.

Memang belum ada yang mengetahui pasti apa penyebab kericuhan tersebut? Sebagian orang menilai kericuhan dipicu keputusan wasit yang kontroversial terlebih setelah wasit mengeluarkan Dedik Santoso.
Berikut video detik-detik kerusuhan tersebut
Managemen Arema FC, melalui media officer Sudarmaji memohon maaf atas insiden yang terjadi. Ia menilai bahwa insiden tersebut terjadi di luar kendali dari panitia pelaksana.