Surabaya
Arek Malang Umur 15 Tahun Tewas di Surabaya, Keluarga Tak Yakin karena Miras
Dedik setelah lulus SMP tak melanjutkan sekolah. Sedangkan ibunya menjadi buruh pabrik sepatu di daerah Tanjungsari.
Penulis: faiq nuraini | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Tewasnya Dedik Setiwan (15) mengejutkan warga di Jl Simo Jawar 1V/146 RT 01/RW 01, Simomulyo Baru, Sukomanunggal, Surabaya. Apalagi meninggalnya Dedik lantaran diduga mengonsumsi minuman keras (miras) oplosan.
Dedik yang tinggal bersama ibu kandung dan sepupunya, Ny Suparni di Jl Simo Jawar 1V ini meninggal di RS Dr Soetomo, Selasa (24/4/2018) malam lalu. Sebelumnya, dia sempat mendapat perawatan di RS BDH Surabaya.
Saat SURYAMALANG.COM mendatangi tempat kos di Simo Jawar, Kamis (26/4/2018), Dedik dan Ny Suparti sudah tinggal kos selama dua tahun. Mereka berasal dari Desa Jedong, Kecamatan Wagir Kabupaten Malang.
Ketua RW I Simo Jawar, Simomulyo, Asmuri mengatakan, jika Dedik setelah lulus SMP tak melanjutkan sekolah. Sedangkan ibunya menjadi buruh pabrik sepatu di daerah Tanjungsari.
"Sudah hampir dua tahun, Dedik dan ibunya ngekos di sini," sebut Asmuri saat ditemui di rumahnya, Kamis (26/4/2018).
Asmuri menjelaskan, Dedik pulang dalam keadaan sakit perut pada Senin (23/4/2018) pukul 02.00 Wib dini hari. Saat itu Dedik langsung masuk ke kamar dan tidur. Namun pagi harinya, Dedik mengeluh sakit pada perutnya dan pandangan matanya kabur. Sebelum ke rumah sakit, juga sempat perutnya merasa kaku dan muntah-muntah.
"Ngakunya habis minum miras bersama teman-temannya sepulang lihat bola di GBT," terang Asmuri yang rumahnya tak jauh dari tempat kos Dedik.
Asmuri tidak mengetahui pasti dimana Dedik menenggak miras bersama teman-temannya itu. Sebab yang menjemput Dedik bukan dari Simo Jawar.
"Selasa sore dia kemudian dibawa ke BDH atas saran kami. Tapi setelah di BDH, malam harinya langsung dirujuk ke RSU dr Seotomo, kemudian dikabarkan meninggal dunia," cetus Asmuri.
Ny Asmuri mengaku, diriny ada tetangga tidak menyakngka kalau meninggal karena miras. Lantaran Dedik dikenal anak yang baik dan pendiam. Tidak pernah neko-neko dan juga tak pernah minum-minuman di temapt kos.
“Anaknya ganteng, tapi ya memang pendiam. Tidak mengangka kalau meningalnya karena miras,” sebut Ny Asmuri.
Dia mengakui, Dedik jarang bergaul dan bermain dengan teman-temannya di Jl Simo Jawar. Dia lebih banyak bermain dengan temannya di luar tempat kos. Kadang, temannya menjemput ke kos dan tak lama kemudian pergi entah kemana.
Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal, Iptu Misdianto sudah mendatangi kos korban namun korban sudah dibawa ke Malang. Pihaknya kemudian meminta keterangan dari warga sekitar.
"Dari keterangan yang kami dapat di kos korban, korban minum miras di daerah Tambaksari," aku Misdianto.