Nasional
Usia Sudah Bau Tanah, Tapi Kelakuan Sungguh Memalukan saat Lihat Cewek di Bawah Umur
Polres Lamteng tidak melakukan penahanan terhadap kedua pelaku dengan alasan kesehatan, dan usia keduanya sudah lanjut usia
SURYAMALANG.COM - Akibat dugaan pencabulan terhadap anak perempuan di bawah umur, dua lelaki lanjut usia (lansia) di Kecamatan Punggur nyaris memancing amarah warga.
Akibatnya, dua lelaki SY (74) dan SR (84) yang merupakan besan dan tinggal satu rumah di rumah anaknya itu harus dievakuasi ke Mapolres Lampung Tengah (Lamteng) pada Kamis (26/4) lalu.
Keduanya diduga melakukan pencabulan terhadap korban yang masih berusia 8 tahun.
Namun, Polres Lamteng tidak melakukan penahanan terhadap kedua pelaku dengan alasan kesehatan, dan usia keduanya sudah lanjut usia.
Namun begitu, terkait proses hukum kepolisian masih terus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kepala Satreskrim Polres Lamteng Ajun Komisaris Resky Maulana, Minggu (29/4) mengatakan, kedua pelaku dibawa ke Mapolres Lamteng karena keinginan keluarga.
"Alasannya (dibawa ke Mapolres Lamteng) karena warga di tempat kejadian marah atas dugaan kejadian itu. Keluarga (pelaku) meminta keduanya diamankan di Mapolres Lamteng untuk menghindari amuk massa," ujar Resky Maulana.
Resky Maulana menuturkan, kasus tersebut bermula korban melaporkan kejadian yang menimpanya.
Korban mengatakan bahwa dirinya menjadi korban perbuatan asusila kedua lansia.
Korban merupakan teman dari cucu yang juga tetangga kedua pelaku, dan korban memang sering main ke kediaman pelaku.
Namun, belum ada keterangan bagaimana keduanya melakukan aksinya.
Termasuk apakah SY dan SR melakukan bersama-sama atau waktu kejadiannya sendiri-sendiri.
Terkait proses hukum, Resky menjelaskan, pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti terkait adanya pencabulan yang dilakukan SY dan SR.
"Kita masih kumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi-saksi," bebernya.
Beberapa warga di kampung tempat kejadian perkara menyebutkan, memang sempat ada ucapan beberapa warga dan keluarga korban, yang mengaku kesal akibat perilaku kedua kakek yang tak lagi mempunyai istri itu.