Jombang

Pemerintah Jombang Cuek, Warga Bangun Jembatan Pucangsimo Habis Rp 500 Juta

#JOMBANG - Sepeser pun tidak ada bantuan dari pemerintah. Semuanya secara swadana. Tenaganya dari warga sendiri, secara gotong royong.

Penulis: Sutono | Editor: yuli
Sutono
Jembatan Pucangsimo, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang. 

SURYAMALANG.COM, JOMBANG – Jerih payah warga Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang, Jawa Timur, yang secara swadaya membangun kembali jembatan yang runtuh setahun lalu, segera membuahkan hasil.

Sebab, jembatan vital penghubung dua dusun di desa setempat tersebut, hampir selesai dibangun kembali.

Dijadwalkan maksimal sepekan lagi, jembatan sudah bisa dilalui warga.

Pembangunan jembatan di atas kali konto di Desa Pucangsimo itu menelan biaya sekitar Rp 500 juta.

Dana tersebut murni swadaya warga setempat.

“Sepeser pun tidak ada bantuan dari pemerintah. Semuanya secara swadana. Tenaganya dari warga sendiri, secara gotong royong,” ujar Masudin, tokoh masyarakat Pucangsimo, di sela pengerjaan jembatan, Minggu (6/5/2018).

Masudin yang dikenal sebagai pakar terapi saraf telinga dengan panggilan akrab Mister Masudin tersebut merupakan salah satu penyandang dana pembangunan jembatan sepanjang 36 meter lebar 3,5 meter tersebut.

Pengerjaan fisik bangunan yang kini sudah mencapai sekitar 90 persen tersebut terus dikebut agar sepekan lagi bisa tuntas dan bisa dilalui.

Jembatan itu putus sekitar setahun lalu karena dua sisi tanggul sungai longsor. Padahal, jembatan di atas Sungai Konto amat vital bagi warga, sebagai penghubung dua dusun desa setempat.

Itu sebabnya, warga lantas mengajukan usulan ke Pemkab Jombang. "Namun, meski sudah beberapa kali usulan ke pemkab diajukan, namun tak pernah ada respons nyata," kata Samsul, warga setempat yang diserahi memimpin proyek jembatan.

Warga tak sabar karena jembatan yang sangat manfaatnya vital bagi warga tersebut dibiarkan terbengkalai oleh pemerintah.

“Akhirnya kami bangun sendiri secara swadaya. Alhamdulillah, kini fisik sudah mencapai 90 persen. Kami targetkan sepekan lagi tuntas, dan bisa difungsikan,” kata Samsul.

Menurutnya, jembatan tersebut sebelum roboh adalah akses vital. Selain penghubung antardusun dan akses terdekat bagi anak-anak ke sekolah di Kota Bandarkedungmulyo, juga sebagai jalur alternatif dari Jombang ke Kertosono (Kabupaten Nganjuk).

Masudin mengaku terdorong ikut membiayai pembangunan jembatan tersebut karena jembatan roboh dibiarkan terbengkalai oleh pemerintah. Padahal, kata Masudin, jembatan itu akses vital warga Pucangsimo dan pengguna jalan lain.

Tags
Jombang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved