Teroris Serang Jawa Timur
Terkuak, Otak dan Guru Pengebom Surabaya Kini Diburu, Tak Disangka Seperti ini Kegiatannya
Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin: Selain guru Dita Supriyanto, Abu Bakar juga guru Anton Ferdiantono.
SURYAMALANG.com - Jaringan pelaku teror di Surabaya masih terus diselidiki dan diurai oleh polisi.
Selama beberapa hari belakangan, pihak kepolisian semakin giat melaksanakan operasi basmi teroris.
Hingga saat ini tercatat ada 3 buah penangkapan yang dilakukan oleh polisi.
Dalam 2 penangkapan terakhir yang dilangsungkan oleh Densus 88 ada yang sampai terjadi baku tembak.
(Baca: Pesan WhatsApp Terakhir Aipda Auzar kepada Wakapolri, Beberapa Jam Sebelum Gugur Diserang Teroris)
Baku tembak tersebut sempat membuat panik warga.
Baca: Terungkap Alasan Wanita dan Anak-anak Turut Jadi Pelaku Bom, Ada Pesan Terselubung
Tapi akhirnya bisa ditangani langsung dari pihak Polda Jatim dan pemerintah setempat.
Tak hanya itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini juga nekat mendatangi TKP penggeledahan rumah di Jalan Sikatan, kawasan Manukan, Surabaya.
Dalam wawancara singkat dengan Risma, ia mengungkap adanya jaringan yang menyatukan mereka semua.
Terkuak pula fakta-fakta dibalik kejadian teror ini.
Berikut daftarnya:
1. Pelaku saling terhubung
Dari pihak kepolisian dan pemerintah mendapati bahwa seluruh pelaku yang ditangkap sejauh ini saling berhubungan dan tergabung dalam kelompok yang sama.
Para pelaku bom bunuh diri di Surabaya ternyata saling mengenal satu sama lain.
Baca: Kesaksian Wanita Mantan Simpatisan ISIS Tertipu dengan Kehidupan Nyaman dan Tentram yang Ditawarkan
Dita Supriyanto dan keluarganya, pelaku bom 3 gereja di Surabaya ternyata mengenal Anton Ferdiantono, pemilik bom di Sidoarjo.
Lima anggota keluarga Dita tewas dalam aksi bom bunuh diri tersebut.