Pengakuan Mencekam Pembunuh Sopir Taksi Online dalam Penjara: 'Saya Takut. Dihantui'
Darmadi, sudah merana mendekam di penjara, masih harus resah tak bisa pejamkan mata.
SURYAMALANG.COM - Darmadi, sudah merana mendekam di penjara, masih harus resah tak bisa pejamkan mata.
Jadi pembunuh seorang sopir taksi online, Anca--nama panggilannya--kudu terima akibat tangan kotornya di sel Mapolres Balikpapan.
Dia merasa selalu dihantui kesalahan dan bayang-bayang sosok korbannya.
"Saya takut.
"Dihantui.
"Gak bisa tidur dari semalam," kata Anca kepada Tribunkaltim.co, Rabu (13/6/2018).
Kepada media dia mengaku menyesal melakukan perbuatan menghilangkan nyawa orang lain.
Dia kalah dengan emosi sesaat yang merasuki pikirannya, hingga tega menghabisi nyawa korban.
Tembakan dari pistol angin, hantaman dongkrak, dan pisau jadi alat pelaku membunuh sopir taksi online di Balikpapan.
"Menyinggung!
"Kata dia, kalau mau ke sana gak usah naik taksi online, helikopter saja," kenangnya.
Dia mengaku memesan jasa taksi online baru kali pertama untuk mengunjungi rekannya di kawasan Perumahan Prona III Sepinggan, Balikpapan Selatan.
Ditanya soal pistol air gun, Anca mengaku memilikinya sejak lama.
Dia membeli senjata itu melalui online shop di internet.
"Beli di jual beli online.