Pengakuan R Bunuh Satu Keluarga Sahroni di Indramayu, Ambil Uang Rp 750.000 dan Perhiasan Bayi
Inilah pengakuan pria inisial R tersangka pembunuhan berencana satu keluarga Sahroni di Indramayu.
SURYAMALANG.COM | INDRAMAYU - Inilah pengakuan pria inisial R tersangka pembunuhan berencana satu keluarga Sahroni di Indramayu.
R dan rekannya berinisial P bisa terjerat pembunuhan berencana terhadap keluarga Sahroni pada Kamis (27/8/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.
Adapun lokasi pembunuhan berada di rumah Sahroni yang ada di Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Kabar pembunuhan keluarga Sahroni tersebut sempat menggemparkan para tetangga korban.
R dan P telah ditangkap oleh jajaran Polda Jabar setelah identitas pembunuh satu keluarga Sahroni terungkap.
Informasi penangkapan pelaku langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi melalui akun Instagram resminya, Senin (9/8/2025).
Dedi Mulyadi memberi apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran Polda Jawa Barat, Direskrimum Polda Jabar, serta Kapolres dan Satreskrim Polres Indramayu atas kerja keras mereka dalam mengungkap kasus pembunuhan satu keluarga Sahroni.
"Saya sampaikan bahwa pertama saya mengucapkan terima kasih pada Pak Kapolda Jabar, Direskrimum Polda Jabar dan seluruh jajaran, Kapolres Indramayu dan Kasat Reskrim Polres Indramayu atas pengungkapan pembunuh keluarga Sahroni," tulis Dedi Mulyadi dikutip Tribun Jabar dari akun instagram @dedimulyadi71, Senin (9/8/2025).
Setelah penangkapan dan diinterogasi penyidik, R mengaku telah merencanakan pembunuhan kepada anak Sahroni bernama Budi Awalludin.
Adapun motif pembunuhan berencana tersebut adalah dendam R kepada Budi Awalludin perihal sewa mobil sebelumnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Ade Sapari, motif di balik pembunuhan keluarga Sahroni adalah dendam.
Ia mengungkapkan, sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, R menyewa mobil milik Budi dengan memberikan uang sewa Rp 750 ribu.
Namun, beber Kombes Ade, saat akan mengambil mobil, kendaraan itu ternyata mogok.
"R meminta uangnya kembali, tapi korban Budi menolak dengan alasan uang tersebut telah dipakai untuk belanja sembako. Merasa kesal, R kemudian merencanakan pembunuhan itu," terang Kombes Ade pada Selasa (9/9/2025).
Ada lima korban pembunuhan keluarga Sahroni dan jasad mereka dikubur dalam satu lubang di belakang rumah.
pembunuhan berencana
Indramayu
pembunuhan berencana satu keluarga
SURYAMALANG.COM
Polda Jabar
Sahroni
Potret Perjuangan Bocah Penderita Lipoma di Malang yang Putus Sekolah, Ibunya Kerja di Singapura |
![]() |
---|
Jembatan Penghubung Desa di Pakisaji Kabupaten Malang Ambruk saat Dilewati Truk Muatan Pasir 5 Ton |
![]() |
---|
Isu Ruang Sipil Hingga Kasus Munir Jadi Sorotan Konferensi HAM Perdana FH Universitas Brawijaya |
![]() |
---|
Triwulan Ketiga Tahun 2025 Pendapatan Retribusi Parkir Tepi Jalan Kota Batu Masih Jauh dari Target |
![]() |
---|
Said Abdullah : PDI Perjuangan Jatim Siapkan Evaluasi Kinerja Anggota DPRD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.