Amerika Serikat Keluar dari Dewan HAM PBB, Setelah itu Tuduh Dewan HAM PBB 'Munafik'

Amerika Serikat Keluar dari Dewan HAM PBB, Setelah itu Mereka Tuduh Dewan HAM 'Munafik'

Editor: Adrianus Adhi
YouTube
Donald Trump. 

SURYAMALANG.com - Amerika Serikat membuat keputusan yang mengejutkan dunia pada Rabu, 20 Juni 2018.

Negara adidaya tersebut memutuskan hengkang dari keanggotaan Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Dilansir SuryaMalang.com dari Tribunnews.com, Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley bahkan menyebut badan itu "munafik dan melayani kepentingan sendiri" serta "mengolok-olok hak asasi manusia".

Haley juga menuding Dewan HAM PBB sebagai "kubangan bias politik".

Baca: Klarifikasi, Anisa Bahar Malah Jadi Sorotan Bukan Juwita Tapi Hal Ini Buat Netter Salfok

Baca: Penampilan Fedi Nuril Berubah Ketika Ucapkan Selamat Ulang Tahun Kepada Istri, Bikin Pangling!

Baca: Maia Estianty Kenang Masa Bersama Ahmad Dhani, Bernostalgia dengan Rumah Lamanya

Baca: Adipati Dolken Unggah Foto Mesra dengan Vanesha Prescilla, Resmi Pacaran?

Itu disampaikan Nikki Haley dalam jumpa pers bersama Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo sesaat setelah keputusan keluar darii Dewan HAM PBB.

"Saya ingin membuat ini sejernih mungkin bahwa langkah ini bukanlah kemunduran dari komitmen kami terhadap hak asasi manusia."

Pada kesempatan yang sama, Pompeo menjuluki Dewan HAM PBB sebagai "pembela HAM yang payah".

"Lebih buruk dari itu, Dewan HAM PBB menjadi wadah untuk melaksanakan kemunafikan tak tahu malu lantaran banyak pelanggaran hak asasi manusia terburuk di dunia diabaikan dan sejumlah pelanggar paling serius di dunia duduk di dewan," tambah mantan Direktur CIA itu.

Menanggapi sikap AS, Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, menyatakan bahwa dia "lebih memilih" agar AS tetap berada di dewan.

Baca: Sungai di kota Batu Tercemar Sampah Bangkai Ayam Busuk, Aktivitas Rafting Terganggu

Baca: Syahrini Unggah Foto Saat Bangun Setelah 12 jam Tertidur di Pesawat, Wajahnya tetap Cetar

Baca: Isu Penonton Bayaran Film Dimsum Martabak, Begini Pengakuan Ayu Ting Ting

Baca: Agnezmo Unggah Video Bareng Chris Brown, Adegan Ciuman Hebohkan Warganet!

Adapun Komisioner HAM PBB, Zeid Ra'ad Al Hussein mengatakan pengunduran diri AS "berita mengecewakan, serta benar-benar mengejutkan."

Sikap AS mengemuka di tengah bermunculannya kritik tajam ke arah pemerintahan Presiden Donald Trump sehubungan dengan kebijakan memisahkan anak-anak migran dari orang tua mereka di perbatasan AS-Meksiko.

Zeid Ra'ad Al Hussein menyebut kebijakan tersebut "tidak bernurani".

Dewan HAM PBB menggelar pertemuan setidaknya tiga kali setahun dan meninjau catatan HAM setiap negara anggota PBB.

Baca: Kumpul Keluarga Jadi Momen yang Paling Ditunggu Kurniawan Kartika Ajie saat Lebaran

Baca: Ciuman di Pantai Agnez Mo & Chris Brown Buat Netter Soroti Hal Ini Sampai Bawa Nama Anggun

Baca: Polisi Tangkap Pencuri Celana Dalam Cewek di Kota Malang, Tapi Akhirnya Dilepas Gara-gara Ini

Pengunduran AS dari Dewan HAM PBB adalah puncak dari perseteruan sejak tahun lalu. Kala itu, Nikki Haley menuduh badan yang dibentuk pada 2006 tersebut punya "bias anti-Israel yang kronis" dan AS sedang meninjau keanggotaannya.

Haley mengatakan bahwa "sulit diterima" bahwa ada sejumlah resolusi diloloskan untuk menentang Israel, namun tiada satupun untuk Venezuela ketika sejumlah demonstran tewas dalam konflik politik.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved