2 Orang Adukan Dugaan Money Politic ke Panwaslu Tulungagung, Lihat Jumlah Uang yang Dibawa!

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Dua orang mengadu ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Tulungagung, Selasa (26/6/2018).

Dua orang itu mengaku tahu politik uang (money politic).

Dua orang itu mengadukan politik uang di dua tempat berbeda, yaitu di Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru, dan Desa Karangrejo, Kecamatan Boyolangu.

( Baca juga : Viral! Wanita ini Potret Pria Tampan di Kereta Ternyata Bukan Orang Biasa, Dapat Balasan Tak Terduga )

Ketua Panwaslu Kabupaten Tulungagung, Endro Sunarko mengatakan pihaknya sudah klarifikasi kepada dua orang itu.

Hasilnya, belum memenuhi unsur materiil dan materiil.

“Karena belum memenuhi syarat, jadi masih sebatas aduan, bukan laporan,” terang Endro kepada SURYAMALANG.COM.

( Baca juga : Pusing Karena Gangguan Tikus di Rumah? Ini 3 Cara untuk Usir Tikus, Dijamin Ampuh! )

Namun, Panwaslu memberi waktu kepada dua pengadu untuk melengkapi syarat formil dan materiil agar bisa diterima menjadi laporan sampai Senin (2/7/2018).

Endro menambahkan dua pengadu itu melaporkan pasangan calon (paslon) yang sama.

Pengadu dari Desa Srikaton, Sugeng mengatakan pihaknya dihubungi empat warga.

( Baca juga : Kenduri Jadi Petaka, 5 Orang Tewas Usai Makan Masakan Bercampur Racun Ular )

Warga itu mengaku diberi uang masing-masing Rp 10.000 oleh warga bernama Wiji.

Wiji pun menitip pesan agar penerima ini mencoblos paslon tertentu.

“Pesannya, ini titip salam dari (menyebut nama paslon) untuk uang saku ke  TPS besok (hari ini, red.),” ujar Sugeng.

( Baca juga : Calon Suami Presenter Kondang Lolita Agustine jadi Sorotan, Rupanya Mantan Aktris Terkenal )

Kemudian empat warga itu menyerahkan uang pemberian utusan paslon ini kepada Sugeng.

Selanjutnya Sugeng berinisiatif melaporkan temuan politik uang ini ke Panwaslu.

Didampingi sejumlah orang, Sugeng langsung mendatangi kantor Panwaslu sambil membawa barang bukti.

( Baca juga : Duta Sheila on 7 Unggah Foto Liburan, Penampilan Istrinya Bikin Warganet Gagal Fokus )

“Kemungkinan ada warga lain yang menerima,” tambahnya.