Banyuwangi

Menteri Desa Ngevlog Bareng Bule di Desa Wisata Banyuwangi

Menteri Desa mengunjungi homestay di kawasan perdesaan, yaitu Didu’s Homestay di kawasan Karangasem dan Mi Casa di Desa Licin.

Penulis: Haorrahman | Editor: yuli
haorrahman
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, di desa wisata di Kabupaten Banyuwangi, Selasa (17/7/2018). 

SURYAMALANG.COM, BANYUWANGI - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, berkeliling ke desa wisata di Kabupaten Banyuwangi, Selasa (17/7/2018).

Didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Eko mengunjungi homestay di kawasan perdesaan, yaitu Didu’s Homestay di kawasan Karangasem dan Mi Casa di Desa Licin.

Di kedua homestay itu, Eko berbincang dengan pengelola homestay dan wisatawan mancanegara yang sedang menginap. Eko lantas membuat video blog (vlog) bersama turis dari Jerman bernama Felix dan Lina.

”Saya menginap di sini karena direkomendasi teman. Di sini suasananya cocok untuk relaksasi. Orang-orang juga ramah, makanannya enak,” kata Felix.

Menteri Eko bersama Bupati Anas dan para turis lalu menikmati kopi dan jajanan tradisional desa setempat.
Eko mengatakan, Kementerian Desa terus mengembangkan metode pengembangan pariwisata yang pas untuk kawasan perdesaan. Dia mengunjungi sejumlah daerah dengan pengembangan pariwisata yang berhasil, seperti Banyuwangi, supaya bisa ditiru daerah lain.

”Pariwisata bisa mencetak lapangan kerja secara cepat. Di Banyuwangi ini berjalan baik. Maka saya senang bisa mengunjungi homestay. Nanti kita aplikasikan di program Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) Homestay,” ujar Eko.

Sebelumnya, Eko mengunjungi Desa Tamansari yang merupakan desa berkategori ”smart kampung” di Banyuwangi. Dia melihat langsung pelayanan berbasis teknologi di balai desa.

Menteri Eko menambahkan, dirinya terinspirasi pengembangan desa-desa di Banyuwangi, dan berharap pemerintah kabupaten serta pejabat desa dari berbagai daerah bisa terinspirasi dari program yang dikembangkan di Banyuwangi.

"Di Banyuwangi banyak sekali inovasi yang patut dikembangkan, bisa dicontoh dan diaplikasikan di daerah lain untuk memajukan potensi desa Indonesia," ungkap Eko.

Bupati Azwar Anas mengatakan, pengembangan desa di Banyuwangi dikerangkai dalam program ”Smart Kampung” yang diluncurkan Menkominfo Rudiantara pada Mei 2016 silam.

”Sejak 2016, inovasi secara rutin digulirkan. Desa-desa berlomba berinovasi. Sistem penganggarannya kita siapkan berbasis teknologi, namanya e-village budgeting. Kami berharap inovasi menjadi budaya di semua desa, dan itu berkat dukungan Menteri Desa,” ungkap Anas.

Tags
Banyuwangi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved