Keluarga Mahasiwa Asal Malang yang Tenggelam tak gunakan hasil Galangan Dana, Simak Alasannya

SURYAMALANG.com - Ibu dari Shinta Putri Dina Pertiwi menegaskan bahwa pihak mereka tak akan menerima sumbangan dana yang digalang melalui sebuah situs.

Umi Salimah, ibunda Shinta Mahasiwi yang tenggelam di danau Trebgast di Jerman tersebut mengungkapkan bahwa dirinya merasa bersyukur atas kepedulian masyarakat.

Namun, dirinya mengungkapkan bahwa kepulangan jenazah shinta nantinya akan dibantu kementrian Luar Negeri.

Baca: 9 Tahun Najwa Shihab Gagal Undang Sosok ini ke Mata Najwa, Lihat yang Ia Lakukan

Baca: Tajir Melintir, Begini Cara Syahrini Memanjakan Para Pegawainya

Mengutip dari tribunews.com, dalam artikel “Tak Terima Hasil Sumbangan, Keluarga Hibahkan Hasil Galangan Dana Kepulangan Shinta Untuk Amal” yang diunggah pada Rabu 15 Agustus 2018, Umi juga mengatakan bahwa uang hasil galangan dana tersebut akan digunakanya untuk kegiatan amal

Rencananya uang tersebut akan disumbangkan kepada fakir miskin, sekolah atau panti asuhan.

Umi yakin bahwa tindakannya ini akan membuat almarhumah Shinta senang.

Untuk diketahui, Shinta Putri Dina Pertiwi adalah Mahasiwi asal malang yang bersekolah di Jerman.

Baca: BREAKING NEWS - Polisi Temukan Parang saat Geledah Wisma Mahasiswa Papua di Surabaya

Baca: Bidan Desa Tewas saat Mendahului Truk dari Sisi Kiri di Bungah, Gresik

Shinta di ketahui tenggelam di danau Trebgast pada Rabu 8 Agustus 2018 lalu.

Diketahui Shinta dan kawannya tengah berenang di danau tersebut, namun Shinta tiba-tiba saja menghilang.

Pencarian sempat dilakukan, namun saat ditemukan Shinta sudah tak bernyawa lagi.

Melansir dari kompas.com dalam artikel berjudul "Mahasiswa asal Malang Yang Tenggelam di Jerman Akan Wisuda Desember dan Menikah" yang diunggah pada Selasa 14 Agustus 2018 diketahui bahwa Shinta sudah 5 tahun di Jerman.

Baca: Sutiaji Kembalikan Warna Cat Balai Kota Malang jadi Putih

Baca: Perempuan Ini Terima Ratusan Juta lalu Dalangi Pembunuhan terhadap Aktivis LSM

"Dia sudah 5 tahun ini di Jerman."

"Desember ini dia mau Wisuda" cerita Umi Salamah, ibunda Shinta.

Tujuan Shinta pulang adalah untuk menikah, sebelum kemudian bertolak lagi ke Jerman untuk S3.

Shinta rupanya menempuh pendidikan Kedokteran di Universitas Lepzig melalui jalur beasiswa.

Baca: Ikut Lomba Dongeng, Wali Murid Kota Batu Ini Bawakan Sejarah Kerajaan Majapahit

Baca: Kisah Haru Pemain Timnas U16 yang Akan ke Liverpool, Ibunda Menangis Gara-gara Sepatu Rp 30 Ribu

Sebelumnya, keluarga Shinta sempat bingung untuk membiayai kepulangan jenazah shinta dari Jerman.

Pasalnya biaya kepulangannya diperkirakan mencapai 60 juta rupiah, sedangkan Ibunda shinta mengaku sebelum Shinta meninggal dia telah mengirimkan 150 juta rupiah untuk Shinta di Jerman.

Umi juga sempat membuka donasi di sebuah situs penggalangan dana untuk membantunya membawa pulang jenazah Shinta.