Breaking News

Tuban

Sudah Bertahun-tahun Pria Tuban Ini Kaki dan Tangannya Diikat, Tinggal di Gubuk Bambu

Santam (32), warga Dusun Gowah, Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban kaki dan tangan diikat dan tinggal di gubuk

Penulis: Mochamad Sudarsono | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Sudarsono
Pria dengan gangguan jiwa di Tuban diikat pada bagian tangan dan kakinya 

SURYAMALANG.COM, TUBAN - Santam (32), warga Dusun Gowah, Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban harus menjalani kehidupan yang jauh dari umumnya manusia.

Pria tersebut hidup di sebuah gubuk berukuran 5x7 meter, terbuat dari anyaman bambu.

Mirisnya, dia tidak bisa beraktivitas lebih karena tangan dan kakinya terikat layaknya hewan.

Bahkan, untuk mandi dan makan pria berperawakan tinggi itu pun harus dalam kondisi terikat, karena keluarga takut jika santam keluar rumah dan menghilang.

"Sudah diikat sejak lama, karena keluarga takut jika dia pergi," kata kakak kandung Santam, Parni (42) saat ditemui di rumahnya, Jumat (31/8/2018).

Parni bercerita, jika adiknya tersebut menderita gangguan jiwa sejak kecil.

Awalnya Santam belum diikat, saat mulai tumbuh dewasa sekitar usia 15 tahun, akhirnya keluarga memutuskan untuk mengikatnya.

Hal itu dilakukan karena Santam sering membawa sampah ke rumah, mengambil jajanan di toko warga, dan keluar jauh dari rumah.

Meski demikian, pria berkumis itu tidak galak ke warga.

"Ya karena keluarga khawatir, akhirnya diputuskan untuk diikat tali pada tangan dan kaki," pungkasnya

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved