DAFTAR 3 Bupati-Wabup di Jatim Pecah Kongsi, Ada yang Lapor Mendagri hingga KPK

Inilah rangkuman daftar 3 Bupati-Wabup pecah kongsi di Jawa Timur.  Ada yang lapor Mendagri hingga KPK.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Kolase Instagram
BUPATI-WABUP PECAH KONGSI - Potret Subandi-Mimik Idayana (KIRI) Muhammad Fawait-Djoko Susanto (TENGAH) Gatut Sunu Wibowo-Ahmad Baharudin (KANAN). 3 Bupati dan Wakil Bupati di Jawa Timur pecah kongsi. 

SURYAMALANG.COM - Inilah rangkuman daftar 3 Bupati-Wabup pecah kongsi di Jawa Timur

Para Wakil Bupati yang pecah kongsi dengan Bupatinya setelah menjabat ini bahkan ada yang sampai melapor Mendagri hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Setidaknya ada 3 daerah di Jawa Timur yang saat ini Bupati dan Wakil Bupatinya tengah bersitegang. 

3 daerah tersebut adalah Sidoarjo, Jember dan Tulungagung. 

Berikut rangkuman selengkapnya oleh tim SURYAMALANG.COM:

1. Sidoarjo

Paslon Subandi - Mimik Idayana saat mendeklarasikan kemenangannya untuk Pilkada Sidoarjo 2024.
Paslon Subandi - Mimik Idayana saat mendeklarasikan kemenangannya untuk Pilkada Sidoarjo 2024. (SURYAMALANG.COM/M Taufik)

Konflik Bupati Sidoarjo Subandi dan Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo Mimik Idayana cukup lama tercium publik.

Terbaru konflik keduanya memanas setelah Bupati Sidoarjo melakukan mutasi 61 ASN.

Namun kebijakan mutasi tersebut dinilai Wabup Sidoarjo janggal dan cacat prosedur.

Hal itu memicu Wabup Sidoarjo melaporkan kebijakan tersebut ke Kementerian Dalam Negeri.

Surat laporan resmi dilayangkan ke Kemendagri pada Rabu (24/9/2025) malam.

Dalam surat bernomor 000.6.3.4/11268/438.1/2025 itu, Wabup Sidarjo Mimik meminta Kemendagri turun tangan mengevaluasi kebijakan mutasi yang dianggap menyimpang dari kesepakatan awal.

Konflik ini menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengimbau pasangan kepala daerah tersebut bisa akur demi masyarakat Sidoarjo.

Dikatakannya, konflik dua kepala daerah yang menyeruak ke publik tersebut menurutnya adalah masalah serius.

Sebab menurutnya pasangan kepala daerah harusnya akur dan saling bersinergi, bukan berjalan sendiri-sendiri.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved