Malang Raya
Buka Warung Nasi Selama 7 Tahun, Wakini Pernah Layani Pembeli Iseng
Wakini tidak memakai bumbu rahasia atau bumbu turun temurun. Namun, Wakini mengolah rasa lauk pauk dan sayuran.
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KOTA BATU - Sejumlah lauk pauk tertata rapi di atas piring di etalase warung empok Wakini di Dusun Sumbersari, Desa Pandanrejo, Kota Batu, Kamis (6/9/2018).
Warung kecil itu sudah ada sejak tujuh tahun lalu.
Pemilik warung, Wakini (40) itu jualan untuk membantu perekonomian keluarganya.
( Baca juga : Jennifer Dunn Dikabarkan Bebas Rabu Kemarin, Tapi Petugas Rutan Ungkap Fakta yang Berbeda )
“Suami saya sakit. Jadi saya menjadi tulang punggung keluarga,” kata Wakini kepada SURYAMALANG.COM.
Satu porsi nasi empok dijual seharga Rp 8.000 sampai Rp 12.000.
“Kalau lauk telur, harganya Rp 8.000. Kalau lengkap, harganya sekitar Rp 12.000,” imbuhnya.
( Baca juga : Dept Collector Gadungan Teror Warga Tulungagung, Jadikan Anak-anak sebagai Mangsa )
Dia tidak memakai bumbu rahasia atau bumbu turun temurun.
Namun, Wakini mengolah rasa lauk pauk dan sayuran.
Saat ini dia bisa jualan sekitar 300 porsi per hari.
Selama tujuh tahun jualan, Wakini pernah menjadi korban pemesan iseng.
( Baca jug a: Via Vallen Rela Pulang Kampung ke Sidoarjo Demi Rayakan Ulang Tahun Sang Ibunda, Perhatikan Gayanya )
“Pernah ada yang pesan, tapi tidak bayar,” ungkapnya.
Menurutnya, pembeli di warungnya adalah rezeki.
Wakini membuka warungnya mulai pagi sampai sore, atau sampai daganagnya habis.