Nasional

Bocah SD Menangis Kena Tilang Polisi saat Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad, Videonya Viral

Bocah SD Menangis Kena Tilang Polisi saat Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Videonya Viral

Editor: eko darmoko
Facebook
Pelajar SD di Sulawesi Barat menangis sambil membujuk dan terus mencium tangan polisi agar ia dibebaskan dari tilang polisi. 

SURYAMALANG.COM - Berseragam SD, dua bocah, terjaring razia polisi sedang mengendarai motor sambil berboncengan dengan temannya tanpa memakai helm, Selasa (4/9/2018) pekan lalu.

Pelajar SD ini pun menangis sambil terus memeluk dan mencium tangan polisi agar ia dibebaskan dari tilang.

Kejadian itu direkam video dan viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 1,1 menit itu, polisi lalu lintas Polres Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang hendak menarik tangannya sempat kesulitan membebaskan diri lantaran bocah ini makin memeluk erat tangan petugas.

Bocah ini tampak memelas agar motor yang dipinjam dari ayahnya itu tidak ditahan polisi.

“Maaf Pak, tolong Pak bebaskan saya, saya minta maaf Pak, jangan panggil orangtua saya,” rengek bocah yang belakangan diketahui duduk di kelas IV SD ini.

Baca: Fotografer Gadungan Perkosa Sejumlah Model di Surabaya, Modusnya Klasik Banget Tapi Manjur

Siswa yang masih duduk di bangku kelas 4 SD ini bahkan menangis sejadi-jadinya saat polisi meminta diantarkan ke kedua orangtuanya.

Bocah bertubuh tambun ini menolak tawaran polisi karena takut dimarahi ayahnya jika ditilang.

Akhir cerita video ini, teman bocah itu akhirnya turun dari kendaraan dan pulang ke rumah orangtua bocah untuk memberitahukan bahwa anaknya ditahan polisi di jalan.

Karena dinilai melakukan pelanggaran berjenjang, orangtua bocah ini akhirnya dikenai tilang juga oleh polisi.

Kasat Lantas Polres Polewali Mandar AKP Hartono, kepada wartawan, Minggu (9/9/2018), membenarkan video tersebut.

Abdul Somad
Abdul Somad 

Hartono menjelaskan, saat itu pihaknya sedang mengamankan jalannya tabligh akbar Ustadz Abdul Somad di Alun-alun Wonomulyo.

Polisi menahan motor bocah ini lantaran bocah itu melanggar aturan lalu lintas dan membahayakan dirinya sendiri.

“Betul kejadiannya di Wonomulyo saat petugas tengah megamankan jalannya tabligh Akbar Ustadz Somad, tiba-tiba ada bocah SD berboncengan tanpa memakai helm, ditahan petugas karena dinilai sangat ironi. Bocah belia kok dibiarkan orangtuanya berkendara di jalan raya,” ujar Hartono.

Hartono mengimbau para orangtua agar tidak mudah mengizinkan anaknya yang masih di bawah umur untuk berkendara di jalan raya.

Jika para orangtua menyayangi anaknya, seharusnya ia tidak mudah memberikan kendaraan motor. Selain karena bisa membahayakan dirinya, juga keselamatan orang lain.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved