Awas Keliru, Hari ini Hari Kesaktian Pancasila tetapi Bukan Hari Lahir Pancasila, Apa Bedanya?
Apa Beda Hari ini Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila? Awas Keliru
Penulis: Insani Ursha Jannati | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Hari ini (1/10/2018) bukan Hari Lahir Pancasila, melainkan Hari Kesaktian Pancasila.
Lantas apa bedanya?
Hari Lahir Pancasila diperingati tiap tanggal 1 Juni.
Hari Kesaktian Pancasila tiap tanggal 1 Oktober, tepat sehari setelah peristiwa G30S/PKI yang terjadi 30 September 1965.
Pada tanggal 30 September 1965, sebuah insiden terjadi yang kemudian dinamakan Gerakan 30 September (G30S).
Insiden ini masih menjadi perdebatan di tengah lingkungan akademisi mengenai siapa penggiatnya dan apa motif di belakangnya.
Saat itu, sebuah kabar yang berawal dari otoritas militer dan kelompok keagamaan terbesar menyiarkan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) ingin mengganti dasar negara Pancasila menjadi ideologi komunis.
Pada hari itu, enam Jenderal dan satu Kapten serta beberapa orang lainnya dibunuh oleh oknum-oknum yang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta.
Gejolak yang timbul akibat G30S pada akhirnya berhasil diredam oleh otoritas militer Indonesia.
Pemerintah Orde Baru kemudian menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September G30S dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Di sini jelas terlihat bedanya dengan Hari Lahir Pancasila, yakni hari di mana peringatan cikal bakal Pancasila dijadikan dasar negara.
Mulai tahun 2017, Hari Lahir Pancasila ditetapkan sebagai hari libur nasional menurut Keppres Nomor 24 Tahun 2016.

"Lahirnya Pancasila" adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: "Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan") pada tanggal 1 Juni 1945.
Dalam pidato inilah konsep dan rumusan awal "Pancasila" kali pertama dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka.
Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPK Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPK tersebut.
Sejak tahun 2017, hari tersebut resmi menjadi hari libur nasional.