Lumajang
Pendaki Gunung Semeru Asal Brebes Tewas, Nekat Mendaki Lewat Jalur Tak Resmi
Pendaki yang meninggal dunia itu mendaki melalui jalur pendakian di kawasan Tawonsongo Kecamatan Pasrujambe.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Seorang pendaki Gunung Semeru tewas di jalur pendakian yang bukan jalur pendakian resmi.
Berdasarkan data yang diterima Suryamalang.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, pendaki yang meninggal dunia itu bernama Syaidin (20) warga Brebes, Jawa Tengah.
Laporan meninggalnya Syaidin diterima petugas pada Kamis (4/10/2018).
Kamis (4/10/2018) malam, petugas melakukan evakuasi terhadap pendaki tersebut.
Syaidin meninggal dunia di jalur pendakian di kawasan Tawonsongo Kecamatan Pasrujambe.
Jalur pendakian itu bukan jalur pendakian yang disarankan atau bukan jalur biasanya.
Pendakin menyebut jalur itu jalur lama pendakian.
Syaidin mendaki melewati jalur Tawonsongo, Pasrujambe bersama Affan Abdullah (21) warga Desa Sarimulyo Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember.
Keduanya berangkat dari sebuah pondok pesantren di daerah Brebes pada Senin (24/9/2018) dini hari.
Lalu pada Selasa (25/9/2018), keduanya memulai pendakian melalui jalur evakuasi Pasrujambe, Lumajang. Jalur yang tidak biasa dipakai oleh pendaki.
Jalur pendakian yang disediakan bagi para pendaki resmi adalah dari Ranupani Kecamatan Senduro, Lumajang.
Keduanya tersesat di jalur tersebut.
Karena tersesat, Syaidin mengambil inisiatif memanjat pohon untuk mencari arah.
Namun nahas baginya, dia terjatuh dari pohon dan akhirnya meninggal dunia.
Melihat itu, Affan kembali ke Tawonsongo untuk meminta pertolongan.