Tuban

Selama Kemarau Berlangsung, Dinkes Tuban Catat Penyakit ISPA Tertinggi

Selain dampak kekeringan yang terjadi secara langsung, penyakit juga menyerang masyarakat akibat cuaca panas tersebut.

Penulis: Mochamad Sudarsono | Editor: Achmad Amru Muiz
kompas.com
Ilustrasi sakit 

SURYAMALANG.COM, TUBAN - Musim kemarau yang dimulai bulan April, hingga September sekarang masih berlangsung di tengah masyarakat, termasuk di Tuban.

Selain dampak kekeringan yang terjadi secara langsung, penyakit juga menyerang masyarakat akibat cuaca panas tersebut.

Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Endah Nurul Komariyah mengatakan, selama musim kemarau berlangsung, penyakit yang paling banyak terjadi menyerang masyarakat adalah Infeksi saluran pernapasan akut atau sering disebut sebagai ISPA.

Infeksi ini umumnya disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea (pipa pernafasan), atau bahkan paru-paru.

"Ya umumnya saat musim kemarau ISPA yang paling banyak menyerang masyarakat," ujarnya, Senin (8/10/2018).

Dia menjelaskan, dari data yang dihimpun dinas kesehatan, setidaknya untuk jumlah ISPA ada sebanyak 83.176 penderita atau jika diprosentasekan nilainya 26.44 persen.

Berikutnya, usai ISPA menduduki posisi teratas saat musim kemarau, lalu disusul 14 penyakit lainnya.

Di antaranya, penyakit pada sistem otot dan jaringan pengikat 18.69 persen, penyakit Gastritis dan Duodenitis 10.36 persen, kemudian penyakit darah tinggi 9.39 persen dan disusul penyakit lainnya.

"Semua pasien ditangani sesuai dengan pedoman ISPA, kemudian sosialisasi tindakan pencegahan seperti cuci tangan pakai sabun. Yang jelas ISPA terbanyak saat musim kemarau, ini tidak terjadi di semua kecamatan," pungkasnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved