Tulungagung
Ribuan Pesilat Bikin Onar di Tulungagung, Ini Hasil Sementara Pengusutan Polisi
Selain itu ada 12 rumah yang dirusak, delapan motor yang dirusak dan dibakar serta musala juga ikut menjadi sasaran amuk massa
Penulis: David Yohanes | Editor: yuli
lihat foto
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG
- Polres Tulungagung mengundang salah satu tokoh masyarakat, Aladin Makruf untuk mendapatkan pemaparan hasil penyelidikan kasus penyerangan Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung. Aladin dipanggil mewakili kelompok korban penyerangan.
Penjelasan diberikan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Mustijat Priyambodo, Kamis (11/10/2018) sore.
Menurut Aladin, polisi ingin memaparkan perkembangan penyelidikan perkara ini.
Pihak kepolisin juga menyampaikan sudah ada nama-nama pelaku yang dikejar.
“Penjelasan yang kami dapat, 100 orang lebih sudah dimintai keterangan. Yang diperiksa bahkan sampai ke anggota di tingkat ranting,” ungkap Aladin selepas pertemuan.
Sekurangnya ada 10 ranting perguruan silat yang diduga melakukan penyerangan telah diperiksa.
Mayoritas berasal dari wilayah Tulungagung utara.
Masih menurut Aladin, polisi minta kepercayaan agar perkara ini diungkap secepatnya.
“Kami sejak awal percaya sepenuhnya dengan kepolisian. Kami kami juga berharap agar segera ditangkap, demi rasa keadilan para korban,” tegas Aladin.
Masih menurut Aladin, kasus ini sangat serius jika tidak dituntaskan.
Sebab penyerangan di Desa Suruhan Lor akan bisa memicu perselisihan antar perguruan silat.
Bahkan bisa memicu sentimen keagamaan, karena ada musala yang dirusak massa.
Kasatreskrim Polres Tulungagung, AKP Mustijat Priyambodo membenarkan adanya pertemuan dengan perwakilan warga.
Menurut Mustijat, pertemuan itu untuk menyampaikan perkembangan penanganan perkara.
Diakuinya, hingga saat ini belum ada pelaku yang ditangkap.
