Salah Kaprah Lulusan Vokasi D3 Melanjutkan ke S1

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Ada fenomena pada lulusan vokasi D3 melanjutkan ke S1. Padahal jenjang pendidikannya tidak sama.

"Sehingga banyak yang salah kaprah. Harusnya D3 ke D4 (sarjana terapan). Bukan ke S1," jelas Dr Widyo Winarso, Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur, Minggu (14/10/2018).

Dikatakan dia, itu menyalahi aturan karena mestinya tidak bisa. Meski pada praktiknya sudah banyak yang melaksanakan itu dengan berbagai alasan.

Pada jenjang S1 lebih pada akademik. Sedangkan vokasi lebih dari 60 persen adalah ilmu terapan.

"Sehingga sudah ada yang berbeda," lanjut dia. Jika usai D4 dan ingin melanjutkan ke S2 juga sudah ada S2 terapan. Bahkan hingga S3 atau program doktor. Sementara Dr Ir Darmawan Octo Sucipto, Ketua Program Vokasi Universitas Brawijaya Malang membenarkan ada fenomena itu.

"Ada yang melanjutkan ke S1. Tapi sebagian kecil saja. Kebanyakan karena sudah kerja. Gak sampai tujuh persen," jelas Darmawan pada suryamalang.com ketika dimintai komentarnya terpisah. Hal itu bisa jadi karena mereka juga pingin terus meningkatkan kapasitasnya.

Tapi di sisi lain, lanjutnya, tak banyak D4. Sehingga hanya terhenti di D3, antara lain di bidang pariwisata. "Makanya pemerintah mestinya memudahkan juga pembukaan D4. Tapi juga tergantung pimpinan perguruan tinggi apakah ingin membuka D4," kata dia.

Dijelaskan dia, dalam UU Vokasi, jenjang pendidikannya sampai S3. Ditambahkan, untuk mendirikan vokasi harus benar-benar riil vokasi. Bukan abu-abu. Misalkan seperti target akademik membuat skripsi. "Kalau buat D3 ya tidak benar," jawabnya.