Kabupaten Malang

Update Proyek Tol Kepanjen Malang, Kadis Bina Marga : Satu Exit Tol Dibikin Dekat SMA Taruna

Update Proyek Tol Kepanjen Malang, Kadis Bina Marga : Satu Exit Tol Dibikin Dekat SMA Taruna

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Imam Taufiq
PROYEK JALAN - Bupati Malang, Muhammad Sanusi, mengaku puas dengan hasil pengerjaan proyek jalan menuju Balekambang, Kabupaten Malang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Aktivitas Bupati Malang, Muhammad Sanusi, yang tak kenal lelah untuk memperjuangkan kelanjutan proyek pembangunan jalan tol Kepanjen, akhirnya membuahkan harapan.

Usai audiensi di Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayaan (Komenkominfra), Kamis (28/8/2025) lalu, ia kian mematangkan persiapan buat dimulainya proyek jalan tol sepanjang 30 kilometer, dengan anggaran Rp 10,04 triliun itu.

Salah satunya, proyek pelebaran jalan mulai Kecamatan Gondanglegi, hingga Pantai Balekambang, terus dikebut.

Sebab, itu akan terkonekting dengan exit tol, yang nanti ada di Kecamatan Gondanglegi, sehingga jalan ke pantai selatan itu dilebarkan.

Dari lebar semula yang cuma 6 meter kini sudah dibikin jadi 13 meter, dengan menghilangkan bukit, yang ada di jurang mayit, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur.

"Sekarang jalannya lapang (lebar) dan melandai, karena bukitnya sudah dikepras, sehingga sudah tak rawan kecelakaan lagi," ungkap Bupati Sanusi, Jumat (5/9/2025).

Baca juga: Produksi Tembakau di Kabupaten Malang Meningkat, Hampir Seluruh Kecamatan Membudidayakannya

Menurutnya, hasil audiensi kemarin itu, pengerjaan jalan tol akan dimulai akhir 2025 ini. Dan, yang bikin Bupati Sanusi senang, letak interchange atau jalan simpang susun sudah disetujui. Yakni, berada di empat titik, di antaranya, Kecamatan Bululawang, Pakisaji, Kepanjen, Gondanglegi.

"Kalau lokasi pas-nya, ya mungkin masih dimatangkan. Seperti exit tol Pakisaji, itu sepertinya di antara Desa Karangduren dengan belakang Pasar Pakisaji," ungkapnya.

Meski belum bisa dijelaskan detail, namun dari empat interchang itu, ada satu exit tol, yang sepertinya akan dibuat untuk mempermudah akses ke sekolah SMA Taruna Nusantara, di Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, yang baru dibuka per Januari 2025 itu.

"Iya, benar seperti itu. Ada satu exit tol, yang dekat sekolah Taruna itu," ungkap Khairul Isnadi Kusuma atau Oong, Kadis Binamarga, yang saat itu ikut mendampingi Bupati Sanusi audiensi ke kantor yang dipimpin AHY (Agus Harimurti Yudhoyono).

Perlu diketahui, sejak pembangunan jalan tol, dengan berakhir di exit tol Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, sepertinya 'mandek'.

Sebab, itu tak ada kabarnya kapan akan dilanjutkan ke arah Kepanjen, Kabupaten Malang, yang sejauh 30 kilometer itu. Sementara, Pemkab Malang sudah setahun ini sedang menuntaskan proyek pelebaran jalan, mulai dari Gondanglegi hingga ke JLS (Jalan Lintas Selatan).

Namun, sayangnya hingga lima tahun ini tak ada kabarnya, sehingga Bupati Sanusi, tak henti-hentinya menanyakannya ke pemerintah pusat. Hasil audiensinya dengan Agust Jovan Latuconsina, staf khusus AHY, ada sinyal baik, jika proyek jalan tol, yang diperkirakan akan menelan anggaran Rp 333 miliar per Km itu bisa dilanjutkan.

"Pak Bupati Sanusi senang karena dapat kepastian jika proyek itu bisa dimulai tahun ini dan akan tuntas bersamaan akhir jabatannya nanti (2029)."

"Itu bakal jadi legacy-nya. Sebab, berkat perjuangannya selama ini, proyek jalan tol itu bisa jadi warisan yang bisa dinikmati warga Kabupaten Malang selamanya," ungkap Oong, sosok penting dibalik terwujudnya proyek senilai Rp 10,04 Triliun itu.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved