News

Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Ini 'Permintaan Terakhir' Sang Pilot Sebelum Hilang dan Lost Contact

Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Ini 'Permintaan Terakhir' Sang Pilot Sebelum Hilang dan Lost Contact

Penulis: Fakhri Hadi Pridianto | Editor: Adrianus Adhi
TribunMedan.com
Lion Air JT-610 jatuh di perairan Karawang 

SURYAMALANG.com - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta- Pangkal Pinang dikabarkan hilang kontak saat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.10 WIB pagi ini.

Kabar hilangnya pesawat dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang ini telah dikonfirmasi oleh Badan SAR Nasional.

Setelah kabar tersebut beredar, Badan SAR Nasional atau BASARNAS melakukan evakuasi ke lokasi dugaan pesawat tersebut jatuh.

Baca: Sejumlah Tas hingga Seragam Pramugari Pesawat Lion Air JT 610 Tiba Di Tanjung Priok

Baca: Tangis Sony Setiawan Calon Penumpang Lion Air JT610 yang Jatuh, Batal Naik karena Terlambat 10 Menit

Baca: SMAN 3 Kota Malang Telusuri Dugaan Alumni yang Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610

Baca: Enam Kantong Jenazah Korban Lion Air Tiba Di Pelabuhan Tanjung Priok

Sedianya, pesawat tersebut tiba di Bandara Depati Amir pukul 07.20 WIB, tapi sampai sekarang belum ada kepastian terhadap informasi tersebut.

Jejak terakhir menunjukkan bahwa pesawat Lion Air JT-610 diketahui berakhir di laut menurut Flightradar24.

Melansir dari artikel di Kompas.com yang berjudul 'Sebelum Pesawat Jatuh, Pilot Lion Air JT 160 Sempat Meminta Kembali ke Bandara', Kepala Kantor SAR Pangkal Pinang, Danang Priandoko mengatakan pilot pesawat sempat meminta return to base (RTB) atau kembali ke bandara ke petugas pengawas bandara.

"Sempat meminta kembali. Tapi rupanya tak kunjung tiba. Ternyata memang hilang kontak dan jatuh," kata Danang dikutip dari Kompas.com, Senin.

Dia mengungkapkan, pesawat diperkirakan jatuh sekitar pukul 06.33 WIB.

Berdasarkan jadwal yang seharusnya, pesawat sudah mendarat di tujuan sekitar pukul 07.20 WIB.

Namun, hingga saat ini belum ada kabar lebih lanjut dari pesawat tersebut.

Baca: Inilah Potret dan Sosok Pilot Lion Air JT 610 yang Jatuh Di Perairan Karawang, Membawa 179 Penumpang

Baca: Sebelum Terbang Bersama Pesawat Lion Air, Pramugari Ini Sempat Telepon Keluarga di Madiun

Baca: Sosok Pramugari Korban Kecelakaan Lion Air di Mata Keluarga dan Tetangganya di Madiun

Baca: Lion Air: Pesawat JT 610 Lost Contact Setelah 13 Menit Mengudara

Saat ini, Basarnas sedang melakukan evakusai dan upaya pencarian terhadap korban setelah hilangnya pesawat Lion Air JT-610.

Menurut pantauan BASARNAS di lokasi diduga jatuhnya pesawat, serpihan badan pesawat dan beberapa bendayang diduga milik penumpang ditemukan.

Identitas pilot dan co-pilot

Pesawat Lion Air nomor penenerbangan JT 610 dengan rute penerbangan Cengkareng menuju Pangkalpinang dikomandoi Kapten Bhavye Suneja dengan copilot Harvino bersama enam awak kabin.

Menurut CEO Lion Air, Edward Sirait, Capten Bhavye Suneja memiliki 6.000 jam terbang.

Baca: Oknum Polisi Nakal Dilaporkan Membawa Kabur Toyota Avanza Ke Polres Tulungagung

Baca: 300 Personel Gabungan Dibantu Nelayan Cari Pesawat Lion Air JT 610 Yang Jatuh Ke Laut

Baca: Pramugari Asal Madiun yang Ikut Pesawat Lion Air Sempat Unggah Status Ini Sebelum Bertugas

"Kapten penerbang ini sudah mempunyai 6.000 jam terbang dan sudah sering membawa pesawat dari Indonesia, dari Manado menuju Cina juga sudah banyak menerbangkan pesawat ini," ujar Edward Sirait, Jakarta, Senin (29/10/2018).

Co-pilot juga menurut Edward Sirait tercatat sebagai co-pilot senior.

"Jam terbangnya sudah lebih dari 5.100," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved