Begini Penampakan Salah Satu Bagian Pesawat Lion Air JT 610 yang Sudah Ditemukan, Penyok dan Remuk

SURYAMALANG.com - Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.

Pencarian korban dan badan pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang terus dilakukan.

Tim di KRI Banda Aceh menemukan turbin pesawat Lion Air JT 610 dengan nomor registrasi PK-LQP dari perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu (3/11/2018) sore.

Turbin adalah mesin yang menopang kinerja pesawat.

Bagian ini terletak tepat di bawah kedua sayap.

Baca: Para Lambily Bergembira, Mariah Carey Baru Sampai di Jogja

Baca: Update Kecelakaan Lion Air JT 610, 105 Kantong Jenazah Berhasil Dikumpulkan & Roda Pesawat Ditemukan

Baca: Fakultas Psikologi UMM Lakukan Pendampingan Lanjutan Siswa Program Adem Papua

Baca: Hasil Ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2018 Langsung Diketahui

Turbin inilah yang merupakan mesin pesawat terbang tersebut yang digunakan untuk menghasilkan gaya dorong sehingga pesawat tersebut bisa terbang.

Turbin pesawat Lion Air JT 610 tersebut telah diantarkan ke Posko Taktis Pelabuhan JICT II Tanjung Priok, Minggu (4/11/2018).

"Kemarin pukul 16.40 WIB ditemukan posisinya di kedalaman 32 meter," ujar Komandan Satuan Kapal Amfibi Koarmada I Kolonel Bambang Trijanto di Posko Taktis Pelabuhan JICT II Tanjung Priok, Minggu pagi,, dilansir dari artikel di Kompas.com yang berjudul 'Turbin Lion Air JT 610 Ditemukan di Kedalaman 32 Meter'.

Dari pengataman pada turbin yang ditembukan, turbin tersebut dalam keadaan remuk.

Baca: Pendapatan 1 Miliar Rumah Ria Ricis di Kampung Halamannya,Batam Ternyata Luas & Bisa Lihat Singapura

Baca: Pesona Melody Eks JKT 48 di Hari Pernikahannya, 5 Foto Akad Hingga Resepsi Ini Bikin Kagum dan Iri

Baca: Skor Akhir Persebaya Vs Persija – Bajol Ijo Gelontor 3 Gol Tanpa Balas ke Gawang Macan Kemayoran

Turbin terlepas dari cangkangnya serta penyok di berbagai sudutnya.

Bambang mengatakan, turbin diangkat dari laut menggunakan balon udara.

Turbin dikaitkan dengan balon, lalu balon diisi dengan kompresor berkekuatan 8 ton agar bisa mengangkat turbin ke permukaan air.

"Setelah di permukaan diangkat dengan crane milik Baruna Jaya," kata dia.

Saat ini, Tim SAR Gabungan juga sudah menemukan satu turbin lainnya, ban belakang pesawat, dan satu bongkahan besar serpihan pesawat.

Baca: Gara-gara Protes ke Wasit, Pelatih Persib Bandung Kena Denda Rp 50 Juta

Baca: Tangis Luna Maya Tak Terbendung Saat Sampaikan Pesan ini Untuk Keluarga Reino Barack

Namun, ketiga temuan itu masih dalam perjalanan menuju Posko Taktis JICT II.